Setelah itu, warga mendesak Januarius untuk menjalani karantina yang letaknya jauh dari lokasi kampung.
"Kalau karantina mandiri di rumah, kami sudah siap rumah. Sebagai orangtua, kami juga takut, apalagi anak kami bukan apa datang dari daerah wabah. Kami juga takut tinggal bergabung, jadi lepas di satu rumah kecil sendiri," ungkap Lambertus Sedu, ayah Januarius, kepada sejumlah awak media di Kampung Waipare, belum lama ini.
Lambertus Sedu, ayah Januarius, menjelaskan, saat mengetahui anaknya kena PHK, dirinya lalu menjual satu ekor babi untuk membelikan tiket pulang Januarius.
Namun, saat dalam perjalanan ke rumah, Januarius justri ditolak warga kampung. Hal itu pun membuat Lambertus kecewa.
"Kami jual satu ekor babi dan belikan dia tiket pulang dari Samarinda ke Maumere. Sampai di sini, dia diusir warga kampung. Kami kecewa juga. Kami harap ada upaya dari pemerintah untuk menangani soal ini," ujar Lambertus.
(Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.