Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Jangan Sampai Serius Urus Corona Kita Tinggalkan DBD

Kompas.com - 17/04/2020, 09:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan kepala daerah tak hanya fokus menangani kasus virus corona baru atau Covid-19.

Kepala daerah juga diminta menangani kasus demam berdarah dengue (DBD), kemiskinan, dan gagal panen.

Hal itu disampaikan saat menggelar rapat kerja telekonferensi dengan para bupati dan wali kota seluruh NTT di ruang rapat Kantor Gubernur Sasando, Kamis (16/4/2020).

Menurut Viktor, DBD juga merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena telah merenggut puluhan nyawa di NTT.

Baca juga: Gubernur Viktor Larang Bupati di NTT Umumkan Hasil Rapid Test

"Bukan hanya corona, tapi kita juga alami masalah serius yakni soal DBD," kata Viktor.

Pemerintah Provinsi NTT, kata Viktor, telah mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang diterapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tapi, jangan sampai perhatian yang tertuju kepada penanganan virus corona  itu justru membuat pemerintah dareah lupa dengan DBD.

Sebab, jumlah kasus DBD terus bertambah di NTT. Para wali kota dan bupati diminta serius menangani kasus DBD.

"Karena menurut saya sangat berbahaya di NTT. Karena menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai serius urus corona kemudian kita tinggalkan DBD," kata Viktor.

 

Viktor mendapatkan laporan ada beberapa warga yang takut ke rumah sakit karena pandemi virus corona.

Padahal warga itu mengalami demam tinggi karena DBD.

Wali kota dan bupati pun diminta menyosialisasikan bahaya dan gejala DBD kepada masyarakat.

Baca juga: 7 Mahasiswa Positif Corona di Timor Leste Pulang Lewat NTT, Sempat Belanja di Kupang

Sehingga, masyarakat tak salah dalam mengambil tindakan untuk berobat ke rumah sakit.

Menurutnya, warga yang mengalami demam selama tiga hari berturut-turut harus segera ke rumah sakit agar tak telat mendapatkan perawatan.

Pemprov NTT mencatat 4.518 kasus DBD hingga 1 April 2020. Sebanyak 48 pasien DBD meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com