Menurutnya, adanya informasi 12 orang karena orang latah saat mengetiknya di kemudian skrinsutnya viral di media sosial.
"Kalau menurutku karena sudah konfirmasi Camat dan Polsek, 12 itu tak benar, secara mungkin agak latah ngetiknya, tersentuh nomor 1, karena 1 dan 2 dekat jadi terketik 12," katanya.
Dijelaskannya, karena itu juga kemudian dia dihubungi oleh pihak Brimob di Tanjung Morawa mengenai hal tersebut sehingga pihak Brimob pun turun ke lapangan.
"Mungkin karena ada skrinsut 12 orang. Sudah kita konfirmasi tak ada 12 orang. Oh ya, sungai di Sibiru-biru itu satu aliran dengan Pantekasan, di Patumbak," katanya.
Baca juga: Viral Polisi Ludahi Pengendara Mobil Gara-gara Cekcok, Kapolres Medan Minta Maaf
Hisar menambahkan, saat ini tim SAR gabungan sudah turun melakukan pencarian.
Terdiri dari unsur Polsek 10 orang, Basarnas enam orang, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Deli Serdang tujuh orang, keluarga korban, Brimob dan lainnya.
Turut dalam pencarian tersebut, tim dari kelompok pecinta alam, Sangkala juga menurunkan tiga orang personel.
Mereka berangkat sejak Selasa (14/4/2020) malam.
Menurut salah satu anggota Sangkala, Sutrisno Sitorus, sejak sekitar pukul 08.15 WIB, sudah dilakukan pencarian menggunakan perahu karet.
Baca juga: Kapolres Medan Akan Mutasi Bripka RS, Polisi yang Minta Pungli dan Ludahi Pengendara Mobil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.