Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siti Hajar Panjat 60 Pohon Pinang Sehari untuk Hidupi Keluarga, Diupah Rp 2.000 Per Pohon

Kompas.com - 14/04/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Dari angka tersebut Aceh masih menduduki peringkat satu di Sumatra.

Sementara dalam Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020, Aceh mendapatkan Dana Otonomi Khusus sebanyak Rp8,37 triliun.

Baca juga: Pasien Corona di Aceh: Tolong Jangan Remehkan Anjuran Pemerintah

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Murdani, mengatakan ada sekitar 60 ribu lebih orang miskin yang berada di Kabupaten Bireuen, sekitar 25 ribu lebih merupakan penerima PKH dan 35 ribu mendapatkan BPNT.

"Siti Hajar mendapatkan dua kategori bantuan tersebut," jelas Murdani.

Murdani menambahkan bahwa Siti Hajar sudah menerima kedua bantuan tersebut sejak tahun 2012.

Baca juga: Saat Pandemi Corona, Wali Kota Banda Aceh Terbitkan IMB

Selain itu, seorang pegiat sosial di Bireuen, Murni, kinerja pemerintah Kabupaten Bireuen dinilai masih belum optimal dalam hal pendataan dan penanganan masyarakat.

"Sejauh ini kinerja pemerintah masih belum optimal, karena belum mampu menjangkau ke pelosok pedesaan, sehingga masih ada warganya yang hidup tidak layak. Ibu Siti hanya contoh saja," kata Murni.

Menurut Murni, sejauh ini banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.

Ia juga menambahkan seharusnya pemerintah memberikan pendampingan berupa pelatihan pengembangan ekonomi sehingga masyarakat lebih mandiri dan sejahtera.

Baca juga: Warga Tionghoa di Aceh Bagikan Ribuan Masker hingga Nasi Kotak Setiap Hari

Murdani mengakui masih sangat banyak masyarakat Bireuen yang tinggal di rumah tidak layak huni. Untuk itu pihaknya mengharapkan bantuan lebih dari pemerintah provinsi dan pusat.

"Memang sangat banyak rumah yang harus direhabilitasi dan harus dibangun ulang, karena itu kita sangat butuh bantuan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat untuk pemenuhan kebutuhan hidup rumah layak huni," jelas Murdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com