”Kabupaten Pasuruan tidak mau menerima jenazah ini karena bukan warganya. Karena tidak ada yang mau menerima jenazah ini, termasuk keluarganya di Jakarta, kami putuskan dengan segala rasa kemanusiaan, kami menerimanya. Kami tracing, ternyata dia punya istri siri di Kota Pasuruan,” kata Teno.
Saat itu, Teno mengatakan, pihaknya merencanakan ada lima tempat untuk memakamkan jenazah.
Namun, karena kontur Kota Pasuruan yang sebagian bahkan ada yang lebih rendah dari permukaan laut, maka lima lokasi makam yang jauh dari permukiman warga itu pun akhirnya tidak bisa digunakan.
Pilihan Pemkot Pasuruan akhirnya jatuh di TPU Gadingrejo yang diketahi sebagai TPU terbesar di Kota Pasuruan. (David Oliver Purba).
Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Yakinkan Warga, Wakil Wali Kota Pasuruan Cium Kening Penggali Makam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.