Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Wali Kota Tanjungpinang Terpapar Corona Masih Misteri, Tim Lakukan "Tracing"

Kompas.com - 13/04/2020, 21:15 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku hingga kini belum bisa memastikan lokasi Wali Kota Tanjungpinang Syahrul terpapar virus corona.

Bahkan hingga saat ini tim kesehatan Kepri terus berjibaku melakukan tracing (penelusuran) untuk memastikan lokasi tertularnya orang nomor satu di Tanjungpinang ini.

“Masih dilakukan tracing, sampai saat ini kami juga belum bisa memastikan di mana lokasi atau klaster terpaparnya Wali Kota Tanjungpinang,” kata Tjetjep melalui telepon, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Terjangkit Virus Corona

Dikatakan Tjetjep, sebelum akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19, Syahrul sempat melakukan perjalan luar kota, yakni ke Lampung dan Padang, Sumatera Barat.

Namun demikian tetap belum bisa dipastikan dua wilayah itu menjadi tempat Syahrul terpapar corona atau bukan.

“Perjalananya memang sudah lama, tapi masih masuk masa inkubasi, yang jelas tim gugus tugas akan terus menggali dan mendalaminya,” jelas Tjetjep.

Pasien 014 meninggal

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk dua penambahan kasus positif di Tanjungpinang, yakni pasien 013 dan pasien 014, masing-masing berasal dari klaster berbeda.

Pasien 013, yakni Wali Kota Tanjungpinang, belum diketahui terpapar di mana.

Sementara kasus 014 terpapar dari pasien 022 Kepri atau 012 Tanjungpinang yang merupakan pejabat Pemkot Tanjungpinang dan positif Covid-19 serta telah meninggal dunia.

Sebab pasien 014 Tanjungpinang ini merupakan kerabat dari pasien 012 Tanjungpnang.

“Yang diketahui baru kasus 014 untuk Tanjungpinang atau kasus 025 untuk Kepri, yakni terpapar dari pejabat Pemkot Tanjungpinang yang tewas Minggu pagi kemarin,” imbuh Tjetjep.

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Sempat Batuk dan Sesak Napas, Hasil Rapid Test Non-Reaktif

Untuk pasien 014 Tanjungpinang ini, Tjetjep mengaku sama sekali tidak memiliki riwayat perjalanan dan murni terpapar dari pasien 022 untuk Kepri atau 012 untuk Tanjungpinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com