TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku hingga kini belum bisa memastikan lokasi Wali Kota Tanjungpinang Syahrul terpapar virus corona.
Bahkan hingga saat ini tim kesehatan Kepri terus berjibaku melakukan tracing (penelusuran) untuk memastikan lokasi tertularnya orang nomor satu di Tanjungpinang ini.
“Masih dilakukan tracing, sampai saat ini kami juga belum bisa memastikan di mana lokasi atau klaster terpaparnya Wali Kota Tanjungpinang,” kata Tjetjep melalui telepon, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Terjangkit Virus Corona
Dikatakan Tjetjep, sebelum akhirnya terkonfirmasi positif Covid-19, Syahrul sempat melakukan perjalan luar kota, yakni ke Lampung dan Padang, Sumatera Barat.
Namun demikian tetap belum bisa dipastikan dua wilayah itu menjadi tempat Syahrul terpapar corona atau bukan.
“Perjalananya memang sudah lama, tapi masih masuk masa inkubasi, yang jelas tim gugus tugas akan terus menggali dan mendalaminya,” jelas Tjetjep.
Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk dua penambahan kasus positif di Tanjungpinang, yakni pasien 013 dan pasien 014, masing-masing berasal dari klaster berbeda.
Pasien 013, yakni Wali Kota Tanjungpinang, belum diketahui terpapar di mana.
Sementara kasus 014 terpapar dari pasien 022 Kepri atau 012 Tanjungpinang yang merupakan pejabat Pemkot Tanjungpinang dan positif Covid-19 serta telah meninggal dunia.
Sebab pasien 014 Tanjungpinang ini merupakan kerabat dari pasien 012 Tanjungpnang.
“Yang diketahui baru kasus 014 untuk Tanjungpinang atau kasus 025 untuk Kepri, yakni terpapar dari pejabat Pemkot Tanjungpinang yang tewas Minggu pagi kemarin,” imbuh Tjetjep.
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Sempat Batuk dan Sesak Napas, Hasil Rapid Test Non-Reaktif
Untuk pasien 014 Tanjungpinang ini, Tjetjep mengaku sama sekali tidak memiliki riwayat perjalanan dan murni terpapar dari pasien 022 untuk Kepri atau 012 untuk Tanjungpinang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.