SUMENEP, KOMPAS.com – Minuman keras oplosan menelan dua korban di Kabupaten Sumenep.
Keduanya yakni FN (15) asal Kecamatan Ganding, dan Suaidi (25) asal Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. Keduanya meninggal dalam waktu yang berbeda.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menuturkan, FN meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020) pukul 10.00 WIB di Puskesmas Ganding.
FN ditemukan mabuk berat dan muntah-muntah oleh salah satu kerabatanya di salah satu desa di Kecamatan Lenteng.
Baca juga: Pembuat Gula Pasir Oplosan di Cilacap Ditangkap
Awalnya, pada hari Sabtu (11/4/2020) FN pamit kepada pamannya mau ke rumah temannya di Kecamatan Lenteng karena ada anggota keluarganya yang meninggal.
Namun, sampai Sabtu menjelang dini hari, FN tidak kunjung pulang.
Pihak keluarga mencoba beberapa kali menghubungi nomor telpon FN. Namun tidak ada respons.
Justru, FN menghubungi salah satu temannya di Kecamatan Ganding agar dijemput di salah desa di Kecamatan Lenteng.
Berhubung waktunya sudah larut malam, teman FN mengubungi keluarga FN. Dijemputlah FN ke desa yang diminta.
"Saat ditemukan oleh keluarganya, FN sedang mabuk berat dan muntah-muntah. Kondisinya juga tidak sadar. FN kemudian dibawa pulang," terang Widiarti, dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.