BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 80 warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menderita demam berdarah dengue (DBD), di mana tiga warga di antaranya meninggal dunia.
Angka tersebut tercatat sejak awal Januari hingga pertengahan April 2020.
Dari puluhan pasien DBD yang menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas ini, sebagian besar terdiri dari anak-anak.
"Sampai saat ini sudah ada 80 warga yang kena DBD, 3 di antaranya meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Azhari melalui pesan singkat Senin (13/4/2020).
Baca juga: Penderita DBD di Sumsel Mencapai 1.562 Orang
Para penderita mengalami demam tinggi, muncul bintik merah di kulit, serta trombosit pasien menurun drastis.
"Semua korban yang terjangkit ini rata-rata anak-anak berusia di bawah 13 tahun, tapi ada yang sudah sembuh dan beberapa di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas," sebutnya
Jika dibandingkan Januari-April 2019, kasus DBD di Kota Bima periode yang sama tahun ini menunjukkan penurunan.
Hanya saja, jumlah kematian lebih tinggi dari tahun lalu.
Menurutnya, sejauh ini penanganan DBD telah dilakukan dengan kegiatan fogging di sejumlah lokasi.