Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita DBD di Sumsel Mencapai 1.562 Orang

Kompas.com - 09/04/2020, 15:55 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 1.562 orang.

Jumlah tersebut merupakan keseluruhan sejak Januari hingga April 2020.

Kota Palembang memiliki penderita terbanyak, yakni mencapai 316 orang.

Baca juga: Kompaknya Warga di Cimahi, Mengurus Tetangga yang Positif Corona

Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sebanyak 8 orang; Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 65 orang; Muara Enim 157 orang dan Kabupaten Lahat 92 orang.

Kemudian, Musi Rawas 37 orang; Musi Banyuasin 151 orang; Banyuasin 147 orang; Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan 21 orang; dan OKU Timur 79 orang.

Berikutnya, Ogan Ilir 68 orang; Empat Lawang 8 orang; Prabumulih 207 orang; Pagar Alam 42 orang; Lubuk Linggau 102 orang; Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 37 orang dan Musi Rawas Utara sebanyak 24 orang.

Baca juga: Jenazah Remaja 13 Tahun Dikubur Setengah Badan

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Mulyono mengatakan, dari total 1.562 kasus, 3 di antaranya dinyatakan meninggal akibat DBD.

Ketiga pasien tersebut merupakan anak-anak yang berada di Kabupaten Banyuasin, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

"Mereka meninggal karena telat dibawa ke rumah sakit," kata Mulyono kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Gubernur Kepri Pertimbangkan Pemberlakuan PSBB

Mulyono mengatakan, meski sekarang semuanya sedang fokus untuk penanganan virus corona, penerapan untuk penanganan DBD tetap berlangsung.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk sosialisasi penerapan hidup sehat, serta menganjurkan langkah menguras bak air, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air (3M).

"Warga diimbau untuk tetap waspada dengan selalu menerapkan pola hidup sehat. Kita selalu sosialisasikan itu," kata Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com