Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Rela Pinjamkan Rumah Pribadi untuk Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri Bagi Pendatang

Kompas.com - 13/04/2020, 14:00 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat rela meminjamkan rumah pribadinya untuk dijadikan ruang karantina bagi warga pendatang yang akan menjalani isolasi mandiri.

Rumah karantina itu milik seorang warga bernama Sultan Syaifullah Ahmad, yang terletak di Dusun Garassi, Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Sultan meminjamkan rumah pribadinya tanpa dibayar sepeser pun untuk dijadikan ruang karantina mandiri oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Tugas Lengkap Relawan Desa Tanggap Covid-19: Mendata hingga Siapkan Rumah Karantina

Sultan mengatakan, ide meminjamkan rumahnya untuk dijadikan ruang karantina karena prihatin melihat fenomena pandemi Covid-19 yang semakin mewabah.

Oleh karena itu, ia pun ingin berpartispiasi untuk membantu pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.

“Semua harus berpastisipasi bersama. Mudah-mudahan tempat karantina ini bisa membantu di tengah kecemasan menghadapi pandemi corona,” jelas Sultan, Senin (13/4/2020).

Di rumah panggung ini terdapat beberapa ruang kamar tidur yang mampu menampung hingga 16 orang dan dilengkapi fasilitas berupa listrik, air, tempat tidur, dapur dan ruangan tamu yang cukup luas.

Baca juga: Tolak Rusunawa Jadi Lokasi Karantina PDP Covid, Alasan Ketua RT Warga Hanya Tahu dari Pemberitaan

Rumah karantina Covid-19 tersebut saat ini sudah dihuni dua orang pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang baru pulang dari luar daerah. 

Keduanya adalah mahasiswa sekolah politeknik yang baru saja pulang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bontang, Kalimantan Timur dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Nur Hikmah, salah satu mahasiswa yang dikarantina di tempat ini, mengaku mengikuti prosedur penanganan Covid-19, termasuk untuk warga yang baru datang dari luar daerah.

Nur Hikmah berharap ia baik-baik saja selama menjalani masa karantina selama 14 hari.

“Karena ini prosedur untuk kebaikan semua orang, ya harus dijalani,” jelas Nur Hikmah.

Sebelum ditempati, rumah ini sebelumnya telah dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disemprot cairan disinfektan di setiap ruangan kamar agar tetap steril.

Kedua pasien yang akan menjalani isolasi mandiri di rumah ini mengaku sangat senang dengan adanya rumah karantina mandiri ini.

Meski belum bisa bertemu langsung dengan pihak keluarga, kedua pasien itu telah memahami kondisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com