Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Semarang Prihatin Adanya Penolakan Pemakaman Perawat yang Positif Corona

Kompas.com - 09/04/2020, 21:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang perawat di RSUP Kariadi berjenis kelamin perempuan berusia 38 tahun yang dinyatakan positif corona meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) siang.

Rencananya pemakaman perawat tersebut akan dimakamkan di Sewakul, Unggaran Timur Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Namun, rencana pemakaman itu berubah karena ada penolakan dari warga.

Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengaku prihatin dengan adanya penolakan tersebut.

"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu kuatir yang berlebihan," kata Gunawan saat dihubungi.

Baca juga: Ditolak Warga, Lokasi Pemakaman Perawat Positif Corona Dipindah

Karena ada penolakan tersebut, sambung Gunawan, akhirnya tempat pemakaman dipindah.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas disana," jelasnya.

Pemkab Semarang, lanjutnya, segera penyediaan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.

Baca juga: Pasien 01 Positif Covid-19 Pesisir Selatan Sembuh Setelah 14 Hari Dirawat

Menurutnya, Pemkab Semarang sebelumnya telah menyiapkan lahan untuk makam yang berada di kantor DPRD Kabupaten Semarang.

"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara. Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.

Baca juga: Positif Corona, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia

Sementara itu, Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan, mengatakan, sebelumnya pengurus RT setempat sudah sepakat dengan pemakaman perawat tersebut di Sewakul, Unggaran Timur.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat. Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Situasi Sulit Imbas Corona, Perusahaan Diingatkan Perketat Pengeluaran

 

(Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com