Korban, kata Banuara, merupakan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas VIII sekolah menegah pertama (SMP).
Guna kepetingan penyelidikan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasemen Saragih untuk diotopsi.
Saat ini polisi masih menyelidiki motif pelaku tega menghabisi korban dan mengguburnya di kebuan karet.
Mengenai motif dugaan pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman.
Menurut Banuara, saat ini polisi sedang mencari sepeda motor dan ponsel korban yang hilang.
"Sepeda motor dan HP korban masih dicari. Kalau sudah dapat akan ditentukan motifnya," kata Banuara.
Baca juga: Istri Jadi TKW, Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 7 Tahun
(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Abba Gabrillin)/TribunMedan.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.