Bukannya meminta maaf, JM malah berteriak-teriak padanya. Ia mengaku sebagai anggota dewan.
"Bapak tidak tahu saya, saya anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono, menirukan kata-kata JM.
JM yang merupakan politisi Partai Demokrat itu diduga hampir menabrak karena mabuk-mabukan.
Di dalam mobilnya ditemukan minuman keras jenis wine.
"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," ucap dia.
JM juga diketahui semobil dengan tiga wanita dan seorang pria.
Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan
"Kita tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan. Akhirnya saya telepon Kapolresta dan datang polisi membawa mereka," kata Sugiono.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda membenarkan peristiwa itu.
"Benar kita menerima 5 orang yang diantar petugas piket Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar," kata Rico.
Kendaraan yang dikendarai JM juga ditilang lantaran melanggar aturan.
"SIM-nya ada tapi Tanda Nomor Kendaraan Berotor (TNKB) tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing, kita tilang kendaraannya," ujar Kasatlantas Polresta Padang AKP Sukur Hendri Saputra.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang Perdana Putra | Editor: Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.