Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Luapan Kali Lamong Kembali Rendam 4 Desa di Gresik Selatan

Kompas.com - 08/04/2020, 12:55 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hujan lebat yang terjadi pada Selasa (7/4/2020) kemarin, membuat debit air di sungai Kali Lamong meningkat dan akhirnya meluap.

Akibatnya, ada beberapa desa yang berada di wilayah Kabupaten Gresik bagian selatan kebanjiran, Rabu (8/4/2020).

Menurut data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik hingga Rabu pukul 10.00 WIB, setidaknya ada empat desa di Kecamatan Balongpanggang yang terendam banjir akibat luapan Kali Lamong kali ini.

Empat desa tersebut yakni Desa Sekarputih, Wotansari, Banjaragung dan Pucung.

Baca juga: Bupati Luwu Utara Kirim Bantuan untuk 3 Kecamatan Terdampak Banjir

"Air Kali Lamong mulai meluap sekitar pukul 05.00 WIB tadi, karena hujan lebat yang terjadi pada Selasa kemarin. Air meluber ke pemukiman warga, menggenangi beberapa fasilitas umum, sawah serta jalan yang ada di wilayah kecamatan," ujar kepala BPBD Gresik Tarso Sagito, saat dikonfirmasi, Rabu (8/4/2020).

Adapun di Desa Sekarputih, air luapan Kali Lamong menggenangi sebanyak 20 rumah milik warga dengan ketinggian antara 30-50 sentimeter.

Sementara, area persawahan yang terendam diperkirakan mencapai 20 hektare, sedangkan jalan lingkungan sepanjang 600 meter.

Sementara, di Desa Wotansari, tinggi genangan air mencapai 20-40 sentimeter dan merendam sebanyak 92 rumah warga.

 

Untuk area persawahan yang terendam di sana diperkirakan mencapai 25 hektare, jalan poros desa sepanjang 200 meter dan jalan lingkungan sepanjang 750 meter.

Baca juga: Pemkab Gresik Berharap Normalisasi Kali Lamong Dapat Segera Dilakukan

"Kalau di Desa Banjaragung, tinggi genangan antara 15-50 sentimeter dengan rumah yang terendam ada sebanyak 135 rumah. Sementara, sawah kurang lebih 30 hektare, dan jalan poros lingkungan yang terendam sepanjang 1.500 meter," ujar dia.

Sedangkan luapan air Kali Lamong di Desa Pucung yang mencapai ketinggian 15-30 sentimeter, memang belum sampai merendam rumah milik warga.

Namun, ada sekitar 30 hektare area persawahan yang terendam, dengan jalan lingkungan tergenang air sepanjang 500 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com