GRESIK, KOMPAS.com - Luapan air Kali Lamong di Gresik, Jawa Timur, menggenangi Jalan Raya Morowudi dengan ketinggian mencapai 80 sentimeter.
Akibatnya, jalur yang menghubungkan Kecamatan Cerme dengan Benjeng di Kabupaten Gresik, tidak dapat dilalui kendaraan.
Pengendara yang nekat melaju, sebagian besar kendaraannya mogok karena banjir.
Mengantisipasi hal tersebut, Satuan Lalu Lintas Polres Gresik kemudian melakukan rekayasa arus lalu lintas.
Baca juga: Banjir Meluas, Kini Merambah ke 3 Kecamatan di Gresik
Polisi mengarahkan para pengendara melalui jalur alternatif dan menghindari Jalan Raya Morowudi untuk sementara waktu.
"Mulai hari ini, kami lakukan pengalihan arus lalu lintas, terkait adanya genangan air di Jalan Raya Morowudi," ujar Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Gresik Ipda Darwoyo, Rabu (8/1/2020).
Untuk menghindari Jalan Raya Morowudi yang tergenang air, para pengendara dari arah simpang tiga Morowudi menuju Kecamatan Benjeng, untuk sementara dialihkan melalui Jalan Raya Cerme menuju utara.
"Jadi dari simpang tiga Pasar Cerme Lor, pengendara bisa belok kiri ambil arah Metatu yang kemudian bisa menuju Benjeng dan Balongpanggang," kata Darwoyo.
Begitu pula sebaliknya, para pengendara dari arah Kecamatan Balongpanggang menuju Cerme dialihkan melalui simpang tiga Pasar Benjeng, belok kiri menuju perempatan Metatu.
Rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
"Mau bagaimana lagi, daripada sepeda motor mogok, ya lebih baik memutar ikuti petunjuk Pak Polisi," tutur Imam, salah satu pengendara yang hendak melintas di Jalan Raya Morowudi.
Baca juga: Penampakan Mobil Amfibi BPBD Gresik Seharga Rp 900 Juta, Satu-satunya di Indonesia
Sejak Senin malam, wilayah Gresik bagian selatan terendam air luapan Kali Lamong.
Air hujan beserta luapan air Kali Lamong merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, serta Cerme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.