Selama menjalai perawatan, Rubiati mengaku hanya diberi makanan, vitamin dan buah-buahan.
Tak ada obat-obatan karena tak memiliki gejala sakit.
“Saya juga bawa madu sendiri minum biar bisa menguatkan imun saya,” kata dia.
Merasa menikmati hari-harinya di ruang isolasi, Rubiati mengaku betah.
“Saya jadi subur. Saya betah di rumah sakit. Waktu diminta pulang, saya jawab haaa … pulang?,” tutur dia menirukan.
Lalu, pada hari Jumat (3/4/2020), Rubiati akhirnya dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang khusus observasi pasien Covid-19.
Rubaiti mengaku, dari awal masuk hingga diperbolehkan keluar ruang isolasi, dirinya tidak merasakan gejala sakit apapun.
Rubiati selalu mengisi waktunya dengan hasil positif seperti berolahraga, memikirkan hal positif agar selalu bahagia, ketika menjalani perawatan di ruang isolasi.
Dia juga mengurangi untuk memantau media sosial atau informasi seputar corona yang menakutkan, menyeramkan, dan lainnya.
“Apalagi informasi hoaks seputar corona, mengerikan. Padahal corona ini virus biasa. Sistem imun kita bisa membunuh. Asal kita sehat, enggak masalah kok,” pungkas dia.
(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.