Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sulit Memang Menghadapi Reaksi Masyarakat terhadap Idolanya"

Kompas.com - 07/04/2020, 06:04 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Namun, masyarakat mengabaikan imbauan tersebut.

"Namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha," kata Tunggul saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Tunggul mengatakan, masyarakat akhirnya membubarkan diri setelah tim relawan kemenangan Eva memberikan pengertian.

"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur itu juga tak masalah disebut kecolongan.

Baca juga: Warga Tumpah Ruah Sambut Eva Yolanda LIDA di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha

Namun, petugas telah berusaha agar masyarakat membubarkan diri.

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tapi petugas kami sudah berusaha, kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.

Lombok Timur merupakan zona merah Covid-19 di NTB. Terdapat dua pasien positif Covid-19 di Lombok Timur.

Terjadi juga di Nusa Tenggara Timur

Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Masyarakat Kabupaten Alor berkumpul di Bandara Mali menyambut kedatangan perwakilan NTT di ajang Lida 2020, Hamid Haan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com