Hanya saja, video yang beredar tidak lengkap. Aparat kepolisian memang mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.
Namun, massa di jalan menuju rumah Eva sudah berkumpul. Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.
"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).
"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.
Baca juga: Kisah Korban PHK Saat Wabah Covid-19, Tanpa Pesangon dan Sulit Dapat Pekerjaan Baru
Tunggul mengatakan, tidak masalah jika masyarakat menganggap petugas kecolongan.
Tapi yang pasti, petugas di lapangan sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.