Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 10:47 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan, pihaknya sejak Selasa 31 Maret memutuskan untuk tidak melakukan karantina wilayah atau local lockdown di wilayah yang dipimpinnya.

"Salah satu pertimbangannya siapa yang akan memberi makan 4 juta orang (warga Kabupaten Tangerang). Lalu bagaimana dengan warga yang berbatasan wilayah lain seperti dengan Kota Tangerang dan Tangsel?” kata Zaki dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (5/42020).

Berdasarkan update terbaru di http://covid19.tangerangkab.go.id/, hingga Sabtu (4/4) sore jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 27 kasus.

Satu orang dinyatakan sembuh dan dua meninggal. Sedangkan untuk PDP sebanyak 73 kasus dan OPD 288 orang.

Baca juga: Beredar Video Penutupan Jalan di Rawa Bokor Tangerang, Polisi: Itu Hoaks

Kini Zaki pun lebih memilih untuk gencar menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga jarak aman, belajar, bekerja dan beribadah di rumah.

Karena pandemi COVID-19 ini begitu mempengaruhi kondisi perekonomian dan layanan kesehatan yang makin sibuk di tengah keterbatasan.

Ucapkan terima kasih

Zaki mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk lingkungan Kabupaten Tangerang.

Salah satunya pengusaha asal Tangerang Jerry Hermawan Lo, yang merupakan pemilik JHL Group.

Selain mendirikan posko bantuan Covid-19 di JHL Auto, Gading Serpong, Jerry juga memberikan bantuan ribuan perlengkapan medis untuk banyak rumah sakit yang berada di kawasan Tangerang Raya. Misalnya masker, sarung tangan, vitamin dan lainnya.

Setiap rumah sakit mendapatkan bantuan ribuan masker, ribuan sarung tangan dan ribuan strip vitamin.

Perusahaan ini juga mendatangkan 60 ton beras dan ribuan dus mi instan untuk disalurkan ke masyarakat yang secara ekonomi terdampak langsung dengan pandemi Covid-19.

“Saya pribadi atas nama Kabupaten Tangerang terima kasih sekali atas bantuan yang diberikan JHL Group dan Bapak Jerry Hermawan Lo kepada masyarakat. Semoga ini bisa bermanfaat," kata Zaki.

Baca juga: 7.300 APD Disebar untuk Tenaga Medis yang Tangani Corona di Banten

Menurut Zaki, dalam kondisi saat ini, bukan hanya hanya instansi kesehatan saja yang membutuhkan bantuan.

Melainkan masyarakat luas terutama yang menengah ke bawah yang masih mengandalkan penghasilan harian.

Zaki percaya, bantuan tersebut akan menambah memotiviasi pegawai dan tenaga medis di wilayahnya untuk bekerja lebih baik lagi untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com