Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pasien Covid-19 yang Sembuh : Corona Tak Hanya Kematian, tapi Ada Kehidupan di Dalamnya

Kompas.com - 03/04/2020, 12:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Yusuf Ridwansyah, adalah salah satu pasien Covid-19 di Jawa Barat yang dinyatakan sembuh.

Ia adalah salah seorang staf Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Yusuf dinyatakan pulih.

"Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Saya pun turut bahagia, bisa meningkatkan kualitas angka-angka dengan berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh," kata dia.

Yusuf berharap, kesembuhannya bisa menular pada pasien lainnya yang tengah berjuang.

"Ini berita bahagia, karena coronavirus tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya," ucap dia.

Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..

Positif

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Yusuf menuturkan, mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jabar, Minggu (14/3/2020).

Meski tak mengalami gejala infeksi, namun ia memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus.

Ia pun melakukan tes swab dan proses PCR sebanyak tiga kali di RSHS.

Tes pertama hasilnya positif. Sedangkan tes kedua dan ketiga menyatakan Yusuf negatif.

Ia lalu diizinkan pulang serta kembali melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya pasien positif ke-11 di Jabar. Saya tidak langsung ke rumah sakit, bukan karena apa-apa, cuma kamar isolasinya penuh," kata dia.

Namun kemudian, Yusuf dijemput petugas medis dan ambulans serta menjalani perawatan di RSHS.

Baca juga: Berjuang Lawan Covid-19 Sampai Sembuh, Christina: Ini Bukan Virus Biasa, Saya Sudah Mengalami

 

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona
Tuturkan perjuangan tim medis

Selama diisolasi, Yusuf menceritakan bagaimana tenaga medis berjuang merawat pasien corona.

Dokter dan tim medis, rutin melakukan pengecekan untuk memantau kondisi pasien.

"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen itu dua kali sehari. Cek darah dan macam-macam tiga kali sehari. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.

Melihat perjuangan itu, Yusuf mengajak masyarakat bertanggung jawab terhadap penyebaran virus corona.

"Kita punya potensi menularkan ke yang lain. Sebenarnya, penyakit ini bukan penyakitnya tapi penyebarannya. Jadi, kita bertanggung jawab dengan semua sikap kita. Bukan tentang kita, tapi orang sekeliling kita," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com