Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dibongkarnya Makam Pasien Positif Corona, Warga Bunyikan Kentongan, Bupati Turun Tangan

Kompas.com - 03/04/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Warga bunyikan kentongan, makam dibongkar

Mengetahui pemakaman jenazah positif corona, warga beramai-ramai ke luar rumah dan membunyikan kentongan.

Tak hanya itu, warga juga memblokade jalan memakai batang pohon di sejumlah titik.

Aksi itu berujung dibongkarnya makam jenazah positif corona.

"Warga keluar semua mencegat mobil (ambulans) tidak boleh keluar. Tuntutan jenazah harus dipindah, sampai Bupati turun tadi malam, tapi tidak ada titik temu, akhirnya pukul 08.00 WIB dilakukan pembongkaran," papar dia.

Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..

Bupati terjun membongkar makam

Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).
Makam jenazah positif corona itu akhirnya dibongkar dan dipindahkan ke lokasi pemakaman lainnya.

Pembongkaran dipimpin langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada Rabu (1/4/2020).

"Saya sebetulnya hanya ingin menunjukkan bahwa jenazah (pasien posiif corona) setelah meninggal itu tidak berbahaya," kata Husein.

Bupati berkomitmen akan menyosialisasikan kepada masyarakat perihal pemakaman jenazah positif corona.

"Dalam waktu dekat akan kami sosialisasikan lagi terus menerus supaya masyarakat tahu persis bahwa itu tidak ada maslaah, tidak bahaya, karena begitu virus itu ada di tubuh jenazah, di dalam tanah itu virus langsung mati, tidak akan ke mana-mana," jelas Husein.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com