Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Santri di Kaltim Berstatus ODP, Pernah Hadir di Ijtima Ulama Gowa

Kompas.com - 03/04/2020, 05:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjalani isolasi mandiri karena berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

Selama menjalani masa isolasi, para santri dibawah pengawasan pihak puskesmas setempat.

“Mereka santri berasal dari 3 kelompok di Balikpapan yang ikut kegiatan di Ijtima Ulama di Gowa, Sulsel,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Covid-19 di Kaltim, Positif 20, Meninggal 1, PDP 175 dan ODP 3.224 Orang

Selain itu, mereka juga diketahui berkontak langsung dengan pimpinan ponpes yang dinyatakan positif virus corona dan meninggal dunia, Minggu (29/3/2020).

Sebagai informasi, pasien yang meninggal tersebut juga menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 19 sampai 22 Maret 2020.

“Semua yang melakukan kontak dengan almarhum juga diperiksa termasuk para santri," tutur Andi.

Selain menjalani isolasi, puluhan santri telah menjalani tes menggunakan alat rapid tes dan hasilnya dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah hasilnya 50 orang itu negatif semua,” pungkas Andi.

Baca juga: Bertambah 6, Jumlah Pasien Positif Corona di Kaltim Jadi 17 Orang

Tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes tersebut.

Selama menjalani masa isolasi di ponpes, pemkot Balikpapan memberi bantuan sembako guna mengantisipasi kelangkaan makanan.

Andi mempercayai sepenuhnya para santri di pesantren itu bisa mengisolasi diri secara baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com