Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Rapid Test, 300 Polisi Positif Corona | Jenazah Asal Jakarta Telantar 7 Jam

Kompas.com - 02/04/2020, 06:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Argo juga menjelaskan, saat ini para siswa Setukpa tersebut telah ditangani secara medis sesuai dengan prosedur penanganan pasien virus corona, termasuk dengan melakukan isolasi mandiri. 

''Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM,'' ujar Argo.

Baca berita selengkapnya: Hasil Rapid Test, 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Terpapar Corona

3. Jenazah asal Jakarta telantar 7 jam

Tim medis dari Puskesmas Tamansari, Tasikmalaya dengan berpakaian alat pelindung diri (APD), mengevakuasi jenazah yang berasal dari zona merah, Jakarta, pada Selasa siang.

"Betul, kemarin ada informasi bahwa ada jenazah yang meninggal dari zona merah Jakarta. Keluarganya langsung membawa jenazah itu ke Kota Tasikmalaya tanpa protokol kesehatan karena ketidaktahuannya. Jenazah disimpan di depan puskesmas, maksud keluarganya tadinya ingin diperiksa ke puskesmas sebelum dikuburkan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan lewat telepon WhatsApp, Rabu (1/4/2020).

Seperti diketahui, jenazah berjenis kelamin pria itu sempat telantar selama 7 jam.

Baca berita selengkapnya: Jenazah Asal Jakarta Telantar 7 Jam di Depan Puskesmas, Ini Penjelasan Kadinkes Kota Tasikmalaya

4. Video Kapolres marahi pemilik warung kopi

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W SIK tegur pemilik warkop yang abaikan edaran untuk hanya melayani pembelian yang dibungkus dan bawa pulangistimewa Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W SIK tegur pemilik warkop yang abaikan edaran untuk hanya melayani pembelian yang dibungkus dan bawa pulang

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W, memarahi pemilik warung kopi dan puluhan masyarakat yang asyik ngopi depan Masjid Raya Singkawang.

Rekaman video insiden itu pun menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, pemilik warung kopi tampak mengabaikan arahan agar hanya melayani kopi atau penganan dengan cara dibungkus.

“Bapak tahu mereka dari mana saja, habis ketemu siapa saja apa mereka dari zona merah, saya tidak melarang bapak berdagang, yang dilarang ini berkerumun, Bapak ngerti tidak, saya sudah berkali-kali ke sini,” kata Prasetiyo, Senin (30/3/2020) malam.

Baca berita selengkapnya: Marahi Pemilik Warung Kopi, Polisi: Bapak Ngerti Tidak, Saya Sudah Berkali-kali ke Sini

5. Heboh jenazah PDP corona dimandikan di Aceh, statusnya negatif

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha, Rabu (1/4/2020).

“Alhamdulillah hasilnya negatif. Ini kabar baik. Kami sudah sampaikan hasil ini ke camat seterusnya ke kepala desa,” sebut Andre.

Seperti diketahui, jenazah EY sempat dibungkus plastik oleh tim medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin.

Namun, begitu sampai di desa, bungkus plastik itu dibuka dan jenazah dimandikan.

Setelah peristiwa itu, seluruh orang yang terlibat prosesi pemandian jenazah disemprot disinfektan dan diminta menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Baca berita selengkapnya: Jenazah PDP yang Dibuka dan Dimandikan Ternyata Negatif Corona

(Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Abba Gabrillin, Candra Setia Budi, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com