Menurut Helmi, terutama pada malam hari, pengawasan harus lebih ketat lagi dengan cara mengaktifkan kembali ronda malam.
“Pengurus RW melakukan langkah-langkah preventif lainnya. Soal biayanya, kita siapkan dari yang sebelumnya untuk dana gotong royong RW untuk pembangunan fisik, sekarang untuk pencegahan Covid-19,” kata dia.
Selain itu, Pemkab Garut menghentikan operasi kendaraan umum, khususnya delman.
Namun, Pemkab akan memberi kompensasi kepada penarik delman.
Sementara, untuk angkutan umum seperti angkot, akan dibatasi dengan cara melakukan screening oleh petugas kesehatan.
Helmi berharap kebijakan ini bisa ditindaklanjuti sampai ke tingkatan desa, hingga RT/RW.
“Kita berharap semuanya solid bahu-membahu baik pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, semua harus solid mencegah penyebaran virus ini,” kata Helmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.