Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Warga Positif Corona, 5 Kecamatan di Garut Diawasi Ketat

Kompas.com - 31/03/2020, 19:07 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Seorang warga Garut, Jawa Barat, dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Garut segera melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Salah satunya dengan memperketat pengawasan di lima kecamatan yang ada di sekitar tempat tinggal pasien tersebut.

Baca juga: Satu Warga Positif Corona, Pemkab Garut Kesulitan Lakukan Tracing

“Soal penyekatan, kita istilahnya lebih tepat pengetatan pengawasan. Karena ini di Kecamatan Wanaraja, kecamatan sekitarnya kita perketat,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (31/3/2020).

Menurut Helmi, 5 kecamatan yang akan diperketat pengawasannya adalah Kecamatan Wanaraja yang menjadi tempat tinggal pasien positif Covid-19.

Kemudian, Kecamatan Sucinaraja, Karangpawitan, Pangatikan dan Banyuresmi.

“Dari kecamatan-kecamatan tadi, kebanyakan belanja ke Pasar Wanaraja. Dikhawatirkan pasar ini jadi tempat penyebarannya, makanya Pasar Wanaraja akan diliburkan 2 atau 3 hari untuk penyemprotan, untuk disterilisasi,” kata Helmi.

Baca juga: Saya Perintahkan, Tinggalkan Pesta Ini Sekarang Juga

Pengetatan pengawasan dilakukan agar masyarakat lebih sadar terhadap social dan physical distancing, dengan cara tinggal di rumah saja.

Menurut Helmi, terutama pada malam hari, pengawasan harus lebih ketat lagi dengan cara mengaktifkan kembali ronda malam.

“Pengurus RW melakukan langkah-langkah preventif lainnya. Soal biayanya, kita siapkan dari yang sebelumnya untuk dana gotong royong RW untuk pembangunan fisik, sekarang untuk pencegahan Covid-19,” kata dia.

Selain itu, Pemkab Garut menghentikan operasi kendaraan umum, khususnya delman.

Namun, Pemkab akan memberi kompensasi kepada penarik delman.

Sementara, untuk angkutan umum seperti angkot, akan dibatasi dengan cara melakukan screening oleh petugas kesehatan.

Helmi berharap kebijakan ini bisa ditindaklanjuti sampai ke tingkatan desa, hingga RT/RW.

“Kita berharap semuanya solid bahu-membahu baik pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, semua harus solid mencegah penyebaran virus ini,” kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com