YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berencana membangun rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.
Bangunan bekas Puskemas Bambanglipuro, Desa Sidomulyo, diharapkan bisa menampung ratusan pasien gejala ringan Covid-19 sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan, Puskemas Bambanglipuro rencananya digunakan sebagai rumah sakit darurat.
Baca juga: Dokter di Bantul Curhat 23 RS Tolak PDP Corona yang Kritis, Kini Pasien Sudah Ditangani
Hal ini dikarenakan setiap hari perkembangan kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Sehingga penanganan pasien dalam penanganan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) harus diberikan pelayanan maksimal.
Adapun RSUD Panembahan Senopati mengalami kendala terbatasnya ruangan.
"Untuk mencari alternatif PDP dan ODP (gejala) ringan maka diisolasi tersendiri. Salah satu pilihan eks Puskesmas Bambanglipuro," kata Helmi.
Pemkab Bantul juga harus menyiapkan sarana dan prasarana pendukung jika nantinya Bupati Bantul dan Forkompimda sepakat Puskesmas Bambanglipuro yang lama ini digunakan untuk rumah sakit darurat Covid-19 agar semua pelayanan bisa maksimal.
Nantinya yang perlu dilakukan membersihkan lokasi dan menghitung biaya pembangunan yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bantul.
"Secara umum kami melihat bisa menampung 100 pasien," kata Sekda Bantul.
Helmi yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Pemkab Bantul berharap masyarakat terutama warga di sekitar eks Puskesmas Bambanglipuro mendukung pendirian rumah sakit darurat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.