Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Warga Dusun di Bantul Buat Gapura Disinfektan yang Menyemprot Otomatis

Kompas.com - 24/03/2020, 13:50 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Memasuki Jalan Mbelik, Dusun Kalipakis RT 07, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, warga maupun pendatang akan disambut sebuah pintu dengan beberapa penyemprot air yang berisi disinfektan.

Di atas pintu gerbang tertulis "Gerbang disinfektan otomatis. Jalan pelan. Jendela mobil wajib dibuka semua".

Saat memasuki gerbang, secara otomatis disinfektan akan menyala.

Titik-titik air akan keluar dari 8 spuyer yang sengaja dipasang.

Itulah upaya dari warga sekitar untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Pembagian Disinfektan Gratis di Denpasar Picu Kerumuman Warga

Dari pengamatan Kompas.com, Selasa (24/3/2020), beberapa warga yang melintas sengaja memelankan laju kendaraannya. Mereka tak ingin virus ikut masuk ke dalam rumahnya. 

Beberapa orang yang penasaran pun mendatangi gerbang dan juga mendatangi rumah penggagas gerbang disinfektan Muhammad Rizal (36) yang terletak tak jauh dari gerbang.

Mereka ingin meniru ide kreatif pria yang mengaku berprofesi sebagai wiraswasta ini.

"Sudah banyak yang datang ingin membuat, saya bikin video itu agar semua orang bisa membuat dan tidak perlu ke sini tetapi malah ke sini dan memesan," kata Rizal kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya Selasa. 

Menurut dia, ide pembuatan ini karena dirinya resah munculnya pandemi Covid-19 yang ada di dunia, secara spontan muncul ide pembuatan gapura disinfektan.

Untuk mencegah agar virus itu tidak masuk ke wilayah rumahnya, dia membuat gerbang disinfektan bersama warga.

Apalagi, dirinya memiliki sekitar 1000 liter disinfektan yang dikirim dari saudaranya. 

Menggunakan sisa rangka baja ringan miliknya dirinya mulai merangkai gapura dengan lebar sekitar 3 meter.

Gerbang dipasang peralatan seperti spuyer, selang, pipa, sensor gerak, dan pompa, yang dibelinya secara online dan di beberapa toko.

Dia mengaku menghabiskan Rp 1.500.000 untuk membeli seluruh peralatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com