YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jumlah orang yang mudik ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai dengan Senin (30/3/2020) mencapai 70.875 orang.
Mereka mudik mengunakan alat transportasi bus, kereta api, dan pesawat.
"Seperti kita ketahui dalam beberapa hari ini telah terjadi arus pendatang atau arus mudik masuk ke DIY," ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Larang Warga Mudik Lebaran, Wali Kota Kendari: Manfaatkan Teknologi untuk Komunikasi
"Sampai hari ini, data yang terkumpul di Dinas Perhubungan itu ada sebanyak 70.875 orang. Itu hitungan dalam rentang lima hari ini," ungkapnya.
Disampaikannya sesuai dengan arahan Gubernur, prinsipnya DIY tidak menolak untuk datangnya pemudik. Artinya tidak ada istilah lock down. Namun yang ada adalah pembatasan sosial.
"Pemudik yang datang dan masuk, itu perlu didata dari mana, siapa saja keluarganya. Ini menjadi sangat penting untuk dilakukan tindaklanjutnya," tegasnya.
Mereka lantas diminta mengurangi aktivitas dan tinggal di rumah selama 14 hari.
Mereka masih diperbolehkan keluar untuk kepentingan-kepentingan mendesak yang tidak bisa ditunda.
Namun, dengan catatan, ketika keluar harus mendata tujuanya ke mana. Ketika beraktivitas di luar harus menaati protokol yang ada, seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu cuci tangan saat masuk maupun keluar rumah.
Jika selama 14 hari dirasa kurang sehat, mereka diminta untuk memeriksakan diri di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.