Putut mengungkapkan, 'jam kerja' bilik tersebut mulai pukul 06.00 hingga 22.30 WIB.
Saat jam berangkat dan pulang kerja, maka kedua bilik diaktifkan. Sementara saat sepi atau siang hari, hanya satu bilik yang digunakan.
"Kapasitas penampungan sebanyak 25 liter air bersih yang selanjutnya dicampur disinfektan. Ini aman untuk manusia. Dengan kapasitas tersebut, satu penampungan sanggup terus menyemprot hingga tujuh jam," paparnya.
Baca juga: Seberapa Efektif Disinfektan dari Pemutih Pakaian?
Sementara Kepala Desa Kalongan Yarmuji mengungkapkan, salah satu alasan pembangunan bilik tersebut karena banyak warganya yang bekerja di luar daerah.
"Komunitas Anak Rantau ini lalu berkomunikasi untuk mewujudkan bilik sterilisasi ini. Karena di desa tidak ada anggaran, akhirnya warga swadaya," ungkapnya.
Salah seorang sopir yang lewat di Dusun Tompogunung, Saefudin menyatakan sangat berterima kasih dengan adanya bilik sterilisasi.
"Kerjaan saya kan di jalan, rawan juga. Jadi dengan adanya sterilisasi ini bisa merasa aman," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.