Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pasien Positif Corona di Kalbar Tak Diisolasi di Rumah Sakit, Alasannya karena Sehat

Kompas.com - 25/03/2020, 05:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang pasien berjenis kelamin perempuan di Kalimantan Barat, dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab di laboratorium pada Rabu (11/3/2020).

Pasien ketiga di Kalbar yang dinyatakan positif Covid-19 itu diduga tertular oleh suaminya.

Meski demikian, pasien tersebut saat ini tidak dilakukan isolasi di rumah sakit.

Alasannya, kondisi pasien diketahui dalam keadaan sehat.

Diduga tertular suaminya

Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19

Pasien ketiga positif Covid-19 di Kalbar tersebut diduga tertular dari suaminya.

Pasalnya, suaminya juga mengalami kondisi serupa. Bahkan, merupakan pasien positif pertama yang terjadi di Kalbar.

"Dugaannya, istrinya ini tertular suaminya yang merupakan pasien pertama di Kalbar yang terkonfirmasi positif Covid-19 bawa virus itu saat pulang dari Kuala Lumpur, Malaysia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Pasien ketiga itu dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab di laboratorium pada Rabu.

Baca juga: IDI Kepri Ancam Tak Layani Pasien Corona jika 6 Tuntutannya Tak Dipenuhi

Diisolasi di rumah

Ilustrasi rumah.Dok. Kementerian PUPR Ilustrasi rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, meski sudah dinyatakan positif Covid-19, namun pasien tersebut tidak dilakukan isolasi di rumah sakit.

Alasannya, kondisi pasien sampai dengan saat ini diketahui tetap sehat dan tidak ada keluhan.

"Saat ini kondisinya dalam keadaan sehat. Tidak ada keluhan sakit, sehingga tetap diisolasi di rumahnya," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Saat diisolasi di rumah itu, pihaknya mengaku pasien tersebut tetap dalam pemantauan secara rutin.

Pasalnya, meski tidak mengeluhkan sakit namun tetap berpotensi dapat menularkan penyakit ke orang lain.

"Maka stay home harus henar-benar dipatuhi," ucap Harisson.

Baca juga: Darurat Virus Corona, Polisi Bubarkan Acara Hajatan dan Pengunjung Kafe

Sesuai prosedur Kemenkes

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto, Senin (23/3/2020). Dok. BNPB Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto, Senin (23/3/2020).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia diprediksi masih terus meningkat.

Namun demikian, tidak semua pasien positif corona tersebut harus dilakukan perawatan di ruang isolasi di rumah sakit.

"Kasus positif yang kita temukan akan semakin meningkat, tapi tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di RS. Ada beberapa kasus tanpa gejala yang akan kita isolasi di rumahnya, secara mandiri," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Menurutnya, pedoman terkait pelaksanaan isolasi tersebut sudah dibuat oleh Kemenkes dan telah diunggah ke akun resminya.

Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Dony Aprian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com