Tenaga Medis yang Pulang dari Batam Meninggal Dunia di Palembang

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang tenaga medis berusia 53 tahun meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/3/2020).

Sebelumnya, laki-laki tersebut masuk ke ruang isolasi, lantaran mengalami demam tinggi usai melakukan perjalanan dari Batam.

Adapun, Batam saat ini menjadi salah satu wilayah yang terjangkit virus corona di Indonesia.

Baca juga: Jumlah ODP di Sumut Terus Bertambah Jadi 496 Orang

Tenaga medis tersebut kemudian ditandai sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Kabar meninggalnya pasien tersebut juga telah dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemprov Sumatera Selatan Yuwono melalui pesan singkat.

Namun, Yuwono belum memberikan keterangan secara mendetail terkait meninggalnya pasien tersebut.

"Benar Beliau wafat, hasil lab belum keluar. Info lanjut kami akan sampaikan," ujar Yuwono saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca juga: Pulang dari Batam, Tenaga Medis Asal Prabumulih Jadi PDP Corona di RSMH Palembang

Selain, tenaga medis, satu orang PDP juga tutup usia.

Dengan demikian, dua orang PDP di Sumsel meninggal dunia di ruang isolasi RSMH Palembang.

"Ya dua PDP (meninggal), usia 53 dan 54 tahun. Hasil lab belum keluar," ujar Yuwono.

Baca juga: Jumlah PDP Corona di Palembang Bertambah Jadi 4, Semua Pasien di Bawah 60 Tahun

Pulang dari Batam

Yuwono mengatakan, tenaga medis tersebut baru saja melakukan perjalanan dinas ke Batam.

Kemudian, saat pulang ke Prabumulih, ia mengalami panas tinggi hingga akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang untuk dirawat di ruang isolasi.

"Sampel spesimen sudah diambil dan dikirim," kata Yuwono.

Menurut Yuwono, sejak Jumat lalu, tim sudah melakukan tracing (pelacakan) untuk mengetahui siapa saja yang melakukan perjalanan dinas terhadap tenaga medis tersebut.