Awalnya kedua orang tua balita tidak diberi tahu hasil pemeriksaan, namun mereka langsung masuk ruang isolasi yang sama dengan anaknya.
Sebab, sang anak terus menerus mencari sang ayah.
"Hasil keluar kami enggak dikasih tahu, di media sosial sudah ramai. Tahu-tahu saya dan suami juga disuruh isolasi di ruang yang sama, karena anaknya nyariin (bapaknya) terus," kata dia.
Hari demi hari mereka lewati dengan sabar menghadapi berbagai gangguan di tubuh anak tercintanya.
Gejala lainnya yang muncul yakni batuk-batuk tiada henti kecuali saat anaknya tidur.
Suhu tubuhnya juga sempat turun naik.
Baca juga: Ganjar Prioritaskan Semarang dan Solo untuk Rapid Test Corona, Begini Skenarionya
Balita tersebut akhirnya dinyatakan sembuh.
Pada Kamis (19/03/2020), orang tua dan anak balitanya diperbolehkan pulang karena hasil pemeriksaan menunjukkan negatif corona.
Melalui video, sang ibu mengucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang bertugas dengan optimal.
"Terima kasih untuk suster-suster dan dokter-dokter di Rumah Sakit Sardjito, karena sudah merawat kami, melayani kami," ujar sang ibu.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.