Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Minta Ditunda, Penahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar

Kompas.com - 19/03/2020, 08:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Doni Monardo meminta Keuskupan Ruteng, Manggarai, NTT, menunda acara penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng untuk mencegah penularan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Doni dalam suratnya kepada Kardinal dan Bupati Manggarai.

Namun, penahbisan tetap digelar pada Kamis (19/3/2020).

"Saya di Kupang, tapi kelihatannya tetap digelar misa," ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis pagi.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Kepala Gugus Tugas Minta Pentahbisan Uskup Ruteng Ditunda

Marius mengatakan, pihaknya akan mengecek ke lokasi kegiatan dan akan meng-update informasi.

Penahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng juga disiarkan secara langsung di sejumlah akun Facebook.

Salah satunya di akun Facebook Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Tampak begitu banyak umat Katolik yang sudah berkumpul dan mengikuti kegiatan.

Upacara misa penahbisan uskup dipimpin oleh Kardinal Suharyo dan diikuti sejumlah uskup, biarawan, dan biarawati.

Kardinal Suharyo dan rombongan tiba di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, pada Rabu (18/3/2020).

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menyinggung soal pihak Keuskupan Ruteng yang akan menyelenggarakan tahbisan Uskup.

Baca juga: 7 Warga NTT ODP Corona, 4 Dinyatakan Sehat, 3 Masih Diisolasi di Rumah Sakit

Penahbisan Uskup Ruteng kata Viktor akan dihadiri banyak orang sehingga perlu diantisipasi secara luar biasa.

"Kita harus siapkan tenaga medis dan peralatan. Namun, saya lihat itu pun tidak cukup," kata Viktor, Selasa (17/3/2020).

Oleh karena itu, kata Viktor, satu-satunya cara paling ampuh melawan corona yakni mengisolasi diri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com