Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Covid-19, Kunker DPRD Pamekasan Ditolak dan Dialihkan

Kompas.com - 18/03/2020, 11:27 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Di tengah situasi proses penanggulangan penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah, beberapa agenda kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Pamekasan ke luar daerah, masih ada yang dilanjutkan.

Namun, ada pula agenda kunker yang ditolak oleh daerah-daerah yang menjadi tujuan.

Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman menuturkan, kunjungan komisi-komisi yang berkaitan dengan pembahasan rancangan Perda terus berlanjut, meskipun di beberapa daerah sudah menolak karena ada pencegahan Covid-19.

Daerah yang sebelumnya siap menerima kunker, tiba-tiba membatalkan untuk menerima.

Baca juga: Bali Ingin Bisa Melakukan Tes Covid-19 Mandiri

"Komisi II kemarin rencananya ke Banjarmasin, namun ditolak berdasarkan surat dan email yang diterima Sekretariat DPRD Pamekasan. Akhirnya diubah kunkernya ke Sragen, Jawa Tengah," terang Fathorrahman, Rabu (18/3/2020).

Selain Komisi II, ada juga agenda kunker Komisi IV yang pindahkan ke Gorontalo.

Pemindahan itu juga disebabkan adanya penolakan dari daerah yang menjadi tujuan semula.

Pemindahan ke Kabupaten Gorontalo, karena ada kesamaan perda yang hendak akan dibahas di Kabupaten Pamekasan.

Fathor menuturkan, untuk agenda kegiatan internal DPRD Pamekasan, tetap berjalan sesuai dengan yang sudah terjadwal.

Misalnya, sidang paripurna tentang penyampaian raperda oleh Bupati Pamekasan, serta pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Pamekasan terhadap raperda tersebut.

"Hanya agenda di luar saja yang ada kendala karena penolakan dari daerah lain. Sementara di dalam masih normal-normal saja," ungkap Fathor.

Baca juga: RSUD Andi Makkasau Parepare Rawat 2 PDP Virus Corona

Meskipun demikian, untuk mencegah penularan Covid-19 dan jenis penyakit lainnya, di kantor DPRD Pamekasan sudah disiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan bagi seluruh aggota, para tamu dan staf DPRD sendiri.

Hal itu untuk meningkatkan perilaku sehat dan bersih, sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 yang sudah disebarluaskan oleh Kementrian Kesehatan RI.

"Kita tidak perlu takut berlebihan menyikapi Covid-19 ini, namun kewaspadaan perlu sebagai ikhtiar kita agar terhindar dari virus tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com