KOMPAS.com - Baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata kembali terjadi di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/3/2020), ketika aparat gabungan berusaha melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang sering berulah di wilayah tersebut.
Akibat adanya kontak senjata itu, aparat gabungan berhasil melumpuhkan empat orang anggota KKB.
Selain itu, sejumlah senjata yang digunakan KKB juga berhasil diamankan.
Akibat adanya kontak senjata yang terjadi di Distrik Tembagapura itu, aparat gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan 4 orang anggota KKB.
Mereka tewas setelah tertembak senjata dari aparat ganungan.
Sejumlah senjata milik KKB juga berhasil diamankan dalam peristiwa itu.
"Berhasil dilumpuhkan empat orang (Anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Senin (16/3/2020).
Baca juga: 6 KKB Berkumpul di Tembagapura, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan
Setelah berhasil melumpuhkan 4 orang anggota KKB itu, aparat gabungan juga berhasil mengamankan sejumlah senjata yang digunakan.
Sejumlah senjata yang diamankan antara lain tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson.
Untuk senjata AR 15, diketahui merupakan senjata rampasan saat KKB melakukan penyerangan Polsek Pirime, pada 27 November 2012.
Sementara untuk AK 47 merupakan senjata rampasan saat terjadi kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
Sedangkan senjata Thompson hingga saat ini belum teridentifikasi.