Cegah Wabah Corona, SD dan SMP di Palembang Belajar di Rumah 2 Pekan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah kota Palembang meliburkan lebih dari 300 sekolah dari tingkat TK hingga SMP untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang telah masuk ke Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, seluruh sekolah tersebut diliburkan selama dua pekan terhitung dari 17 sampai 28 Maret 2020.

Meskipun libur, para pelajar tersebut diterapkan sistem belajar di rumah melalui

kelas jauh dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau kelas maya yang di kembangkan oleh pustekom dan pusdatin Kemendikbud melalui laman https://belajar.kemendikbud.go.id.

Baca juga: Antispasi Virus Corona, Murid PAUD hingga SMP di Tanjungpinang Belajar di Rumah

"Bedasarkan hasil rapat Walikota Palembang dalam rangka mencegah penyebaran wabah corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan ini  memutuskan yakni semua satuan pendidikan TK/PAUD/SD/SMP/PKBM/SKB/LKP baik negeri dan swasta yang menjadi kewenangan kota Palembang mengalihkan sementara aktifitas belajar dari Sekolah/lembaga ke rumah pada tanggal 17  sampai dengan  28 Maret 2020, " kata Ahmad, Senin (16/3/2020).

Sementara, untuk penyelenggara pendidikan Dasar/Menengah yang di luar kewenangan Dinas Pendidikan Kota Palembang setingkat (RA/MI/MTs/SMA/SMK/MA/Sederajat) Negeri/Swasta dan Pendidikan Tinggi (Universitas/ sekolah tinggi/ Akademi/Politeknik/ sederajat) Negeri/Swasta  diimbau untuk dapat menyesuaikan dan kegiatan ekstrakulikuler selama pembelajaran di rumah, ditiadakan. 

Ahmad pun meminta kepada orang tua tidak memanfaatkan waktu tersebut untuk berlibur dan berkunjung ke mall.

"Guru atau wali murid menjalin komunikasi intensif dengan orang tua terkait proses pembelajaran jarak jauh pembelajaran berbasis proyek atau bentuk lainnya," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta Gelar Aktivitas Belajar di Rumah