Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Surati Menhub, Minta Penerbangan dari dan ke Malaysia Dihentikan

Kompas.com - 14/03/2020, 09:52 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Jumlah kasus Covid-19 di Malaysia cenderung bertambah tiap hari. Dengan penerbangan intenasional langsung dari Malaysia-Pontianak, dikhawatirkan akan menciptakan faktor risiko dan sugesti negatif ke masyarakat Kalimantan Barat," sebut Sutarmidji.

Teranyar, pada Jumat (13/3/2020), Pemerintah Malaysia telah mengumumkan, 3 warga di Serawak positif corona.

Padahal, seperti diketahui, Serawak, Malaysia, itu berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat.

Dia mengungkapkan, Bandara lnternasional Supadio Pontianak saat ini melayani penerbangan langsung Pontianak-Kuching setiap hari, yakni sebanyak dua kedatangan dan dua keberangkatan.

"Sedangkan penerbangan Pontianak-Kuala Lumpur setiap hari aktif, sebanyak masing-masing satu kali kedatangan dan keberangkatan," sebut Sutarmidji.

Baca juga: 5 Strategi Bali Lawan Virus Corona Covid-19, Apa Saja?

Kemudian, selama periode 2019, ada 1.101 kedatangan penerbangan internasional rute Kuching-Pontianak dan Kuala Lumpur-Pontianak, dengan jumlah penumpang 109.388 orang.

Sedangkan jumlah keberangkatan internasional di rute sama, mencapai 1.088 keberangkatan, dengan jumlah penumpang 110.155 orang.

Sementara, dalam periode Januari-Februari 2020, sudah tercatat 181 kedatangan pesawat internasional rute Kuching-Pontianak dan Kuala Lumpur-Pontianak, dengan jumlah penumpang 17.171 orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com