Salah satunya, pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik).
Dinkes Jatim juga sudah menyiapkan petugas, sarana dan prasarana, serta fasilitas pelayanan kesehatan di semua wilayah di Jatim.
"Kami juga berharap peran aktif masyarakat untuk melakukan antisipasi DBD," katanya.
Masyarakat bisa menggunakan obat pembasmi nyamuk, mengusap lotion antinyamuk, membakar obat nyamuk atau menabur bubuk abate di wadah yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
"Kami imbau masyarakat lebih peduli pada lingkungan dengan membersihkan tempat-tempat kotor dan kumuh, menggalakkan program menguras, mengubur, dan menutup (3M) wadah yang berpotensi jadi sarang nyamuk," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.