Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ganjar Isolasi 4 Toko di Solo Usai Satu Pasien Positif Corona Meninggal

Kompas.com - 13/03/2020, 21:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk mengisolasi empat toko di Kota Solo pasca-satu pasien positif corona meninggal dunia di RSUD dr Moewardi.

Alasannya untuk melacak jejak riwayat sosialisasi atau kontak pasien sebelum meninggal dunia, secara menyeluruh.

"Ada sekitar empat toko untuk kita minta ditutup dulu. Ada isolasi paling tidak selama sehari untuk dilakukan pengecekan full dari pemerintah," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Semarang (13/3/2020).

Baca juga: Ganjar Minta Warga yang Pernah Bertemu dengan Pasien Positif Corona Melapor

Selain itu, petugas juga melacak riwayat lokasi pasien sebelum meninggal, termasuk saat mengikuti seminar di Bogor hingga dikebumikan.

"Kita sudah melakukan tracking dari beberapa titik yang kemungkinan pasien yang meninggal ini kontak dengan banyak orang," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menjelaskan kondisi terkini terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Jawa Tengah.

Baca juga: Pasien Corona di Solo Meninggal, Ganjar Minta Pusat Keramaian Sediakan Tempat Cuci Tangan

"Total jumlah pasien PDP di Jateng sebanyak 46 orang. Dari hasil cek laboratorium di Litbangkes, 37 orang di antaranya negatif Corona," kata Ganjar.

Sementara itu, dua orang positif corona di antaranya satu orang meninggal dunia dan seorang lagi masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Selain itu, ditambah satu pasien yang baru masuk sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi.

"Sedangkan pasien yang masih dirawat berjumlah 1 pasien di RSUD Kardinah Tegal, 2 pasien di RS Tidar Magelang, 1 pasien RSUD dr Margono Purworejo, 1 pasien RSUD dr Moewardi Solo, 1 pasien RSUD Tugurejo dan 1 pasien RSUD dr Kariadi Semarang," katanya.

(Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com