Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kekesalan Warga Saat Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Tasikmalaya

Kompas.com - 12/03/2020, 15:45 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ribuan warga berdesakan memadati lokasi reka ulang adegan pembunuhan terhadap DS (13) siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Dalam kasus ini, tersangka pelaku pembunuhan adalah Ayah kandung DS, yakni BR (45).

Tersangka kemudian memperagakan adegan pembuhan dan saat dia membuang jenazah DS di gorong-gorong dekat sekolah.

Baca juga: Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP Tasikmalaya: Ayah Ambil Kembali Uang Study Tour Setelah Bunuh Anaknya

Namun, sempat terjadi keriuhan warga di lokasi reka ulang tersebut.

Apalagi saat tersangka BR dikeluarkan dari mobil tahanan Polres Tasikmalaya Kota.

Warga yang emosi berusaha meluapkan kekesalan terhadap BR.

"Bakar, bakar, bakar saja tersangka yang sudah tega sekali bunuh anak sendiri," bunyi teriakan warga secara bersautan, saat pelaku dikeluarkan dari mobil tahanan.

Baca juga: Saksi Sebut Anak Wakil Ketua DPRD Tasikmalaya Kalah Duel Pakai Taruhan

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, dua peleton Unit Sabhara Polres Tasikmalaya Kota terlihat dengan sigap menjaga kerumunan warga.

Beberapa warga terlihat ada yang sampai menaiki pohon di sekitar lokasi, hanya untuk bisa menyaksikan proses reka ulang pembunuhan.

Meski demikian, proses reka ulang di lokasi kedua itu berjalan dengan lancar.

Terlihat pula Ibu kandung korban, WF (46) saat proses rekonstruksi.

Ibu korban terlihat didampingi beberapa polisi wanita dari Polres Tasikmalaya Kota.

"Ternyata Ayahnya memang sadis sekali. Sangat tega bunuh anaknya sendiri seperti itu," kata WF dengan terbata-bata sembari mengusap air mata.

Fakta baru pembunuhan

Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengungkap fakta baru saat reka ulang kasus pembunuhan siswi SMP di gorong-gorong.

Menurut Anom, terdapat jeda waktu saat pelaku membekap sampai membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara dicekik.

"Ternyata ada kesempatan dia (tersangka) untuk tidak mencekik, supaya korban tak meninggal," kata Anom kepada wartawan di lokasi reka ulang.

Baca juga: Polisi: Ada Fakta Baru Saat Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP Tasikmalaya, Tersangka Terancam Hukuman Mati

Dengan demikian, menurut Anom, tuntutan terhadap tersangka pun ditambah, karena terbukti kasus ini sebagai pembunuhan berencana.

Sedangkan, motif pembunuhan masih sama sesuai dengan berita acara hasil penyidikan.

Tersangka kesal saat anaknya meminta uang untuk biaya study tour sekolahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com