TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap SM (23), anak Wakil Ketua DPRD Tasikmalaya, Jawa Barat, kini sedang ditangani oleh polisi.
Namun, salah satu saksi yang juga diduga sebagai pelaku, justru membantah telah terjadi pengeroyokan.
Saksi pelaku berinisial D tersebut mengatakan, SM mengalami luka-luka bukan akibat pengeroyokan.
Namun, luka-luka itu terjadi karena SM kalah berduel satu lawan satu di jalanan dengan taruhan.
Salah seorang saksi mata sekaligus teman pelaku, TA (19) mengatakan, kejadian itu berawal saat SM menjadi penengah perselisihan antara temannya dengan pelaku di lokasi kejadian.
SM berhasil mendamaikan temannya dan pelaku.
Baca juga: Pengeroyok Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Ketakutan dan Tanya Kondisi Korban.....
Korban merasa tertantang
Menurut TA, sebelum berdamai, pelaku sempat menantang SM untuk berduel satu lawan satu, karena telah ikut campur permasalahan temannya itu.
"Inti permasalahannya kan antara teman korban dan pelaku memiliki masalah. Korban (SM) saat itu jadi penengah untuk mendamaikan," kata TA kepada wartawan di jalan dekat rumahnya, Rabu (11/3/2020).
"Nah, awal mula perselisihan antara korban dan pelaku, karena merasa tertantang dengan omongan pelaku sebelum berdamai," kata TA.