PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau belum berhasil menangkap Plt Bupati Bengkalis Muhammad, setelah ditetapkan buron terkait kasus dugaan korupsi proyek pipa transmisi PDAM.
Untuk mencari Muhammad, salah satu cara yang dilakukan polisi adalah mencekalnya ke luar negeri.
Polisi berkoordinasi dengan Divisi Imigrasi Kantor Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Riau, agar Muhammad tidak melarikan diri ke luar negeri.
"Sudah dilakukan pencengkalan ke luar negeri," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Polisi Tetapkan Plt Bupati Bengkalis Sebagai Buron Kasus Korupsi
Polda Riau, sebut Sunarto, juga meminta Muhammad agar kooperatif dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
"Kita juga sudah minta yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," sebut Sunarto.
Muhammad ditetapkan sebagai buronan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, setelah politisi PDI Perjuangan itu tiga kali mangkir dari panggilan penyidik.
Muhammad mulai menghilang usai status DPO itu keluar pada awal Maret 2020.
Muhammad yang diangkat sebagai Plt Bupati Bengkalis menggantikan Amril Mukminin yang ditahan KPK atas kasus korupsi pembangunan jalan, kini belum diketahui keberadaannya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Bengkalis Muhammad ditetapkan tersangka dugaan kasus korupsi proyek pipa transmisi PDAM di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) senilai Rp3,4 miliar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan