Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Hoaks Corona di Media Sosial, Libatkan Ibu Rumah Tangga hingga Fahira Idris

Kompas.com - 12/03/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mewanti-wanti masyarakat untuk tak menyebarkan hoaks terkait virus corona.

"Bahwa produsen hoaks itu merugikan diri sendiri, keluarga sendiri, merugikan masyarakat, bangsa dan negara," kata Johnny di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) malam.

Ia mengatakan ada sanksi hukum bagi mereka yang menyebarkan berita bohong.

Johnny menyatakan pemerintah telah bekerjasama dengan Facebook, Twitter, hingga Youtube untuk segera menurunkan konten-konten yang bermuatan disinformasi maupun hoaks.

Baca juga: Per Kamis, Ada 12 Kasus Penimbunan Masker dan 5 Kasus Hoaks Virus Corona

Kominfo juga bekerja sama dengan aparat kepolisian yang akan mengambil langkah-langkah tegas jika menemukan hoaks corona.

Sejak virus corona terdeteksi, beberapa hoaks soal virus corona muncul di media sosial.

Di Lampung, seorang ibu rumah tangga ditangkap karena menyebarkan hoaks virus corona di Facebook pribadinya. Ia menulis bahwa virus corona sudah ada di Provinsi Lampung.

Tak hanya melibatkan masyarakat umum. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris dilaporkan ke polisi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid atas dugaan penyebaran berita bohong.

Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Mafindo: Dalam 2 Bulan, Ada 100 Informasi Hoaks soal Corona di Indonesia

Berikut 7 kasus hoaks soal virus corona di Indonesia:

1. Ibu rumah tangga di Lampung tulis hoaks virus corona

Tersangka penyebar hoaks virus corona, OER saat di Mapolda Lampung, Rabu (11/3/2020). OER menulis status bahwa virus corona sudah menyebar di Lampung.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Tersangka penyebar hoaks virus corona, OER saat di Mapolda Lampung, Rabu (11/3/2020). OER menulis status bahwa virus corona sudah menyebar di Lampung.
OER (28) warga Kecamatan Tanggamus diamankan karena menyebarkan hoaks virus corona di Facebook pribadinya.

Pada tanggal 3 Maret 2020, OER menulis, "Awas di Kabupaten Pringsewu ada yang kena Corona, baru pulang dari Malaysia."

Keesokan harinya, 4 Maret 2020 ia mengunggah foto dengan dengan tulisan, "Hati hati virus corona sudah di Lampung."

Dua unggahan tersebut dibaca hingga lebih 4.000 warganet.

Baca juga: Kominfo Laporkan Lima Kasus Hoaks Corona ke Polisi

Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan unggahan tersebut meresahkan warganet di Lampung.

Sementara, tersangka OER mengaku menulis status itu lantaran merasa panik dan ketakutan.

"Saya dapat info dari saudara kalau di Pringsewu ada yang kena virus corona," kata OER. Info itu OER dapatkan saat dia mendaftar untuk menjadi TKW.

"Saya stress, enggak jadi ke Malaysia gara gara corona," kata OER.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Penyebar Hoaks Virus Corona di Lampung Ditangkap

2. IRT tulis hoaks pasien corona di RS Soetomo

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menunjukkan prin akun facebook pelaku penyebar hoax tentang pasien Corona, Senin (9/3/2020).KOMPAS.COM/A. FAIZAL Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menunjukkan prin akun facebook pelaku penyebar hoax tentang pasien Corona, Senin (9/3/2020).
NF, seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur diamankan polisi pada Kamis (5/3/2020).

Ia menyebarkan hoaks tentang adanya pasien yang terjangkit virus corona di RSU dr Soetomo, Surabaya.

NF juga mengunggah foto yang disebut sebagai pasien rumah sakit di grup facebook bernama Surabaya Digital City. NF mengunggahnya dengan menggunakan akun Facebook bernama Dilla.

Baca juga: Ditangkap, Ibu Rumah Tangga Minta Maaf Sebarkan Hoaks Pasien Terjangkit Corona di Surabaya

"Pasien Virus Corona sudah ada di RSUD SOETOMO Sby. Smoga kita smua sllu dlam lindungan Allah. Dan sllu jaga kesehatan dolor2.." tulis Dilla.

Unggah tersebut kemudian viral dan banyak ditanggapi anggota grup.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pasien yang dimaksud adalah penderita paru-paru dan bukan pasien Covid-9.

"Pasien yang dimaksud menurut pihak RSU dr Soetomo adalah pasien rujukan dari rumah sakit lain, yang menderita penyakit paru-paru," ujar Trunoyudo.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Ditangkap Sebar Hoaks Pasien Terjangkit Virus Corona di Surabaya

3. Anggota DPR Fahira Idris dilaporkan ke polisi

Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Fahira Idris saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Fahira Idris saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019)
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris atas dugaan penyebaran berita bohong.

Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Walaupun twitnya telah dihapus oleh Fahira, Muannas mengatakan tangkapan layar cuitan itu telah tersebar dan meresahkan masyarakat.

Baca juga: Fahira Idris Tak Penuhi Panggilan Polisi Terkait Twit soal Dugaan Hoaks Corona

"Unggahan tersebut menimbulkan kegaduhan dan meresahkan. Konten itu sempat diprotes netizen, bahkan menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #tangkapfahiraidris," kata Muannas dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).

Dalam laporannya, Muannas membawa sejumlah barang bukti di antaranya dua lembar tangkapan layar cuitan Fahira dan sebuah flashdisk yang berisi alamat URL Twitter pribadi Fahira.

Baca juga: Fahira Idris Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Hoaks Virus Corona di Indonesia

3. Pemilik akun di Balikpapan diperiksa polisi

Ilustrasi hoaks, hoaxShutterstock Ilustrasi hoaks, hoax
KRZ pemilik akun Kazahra Tanzania diperiksa Polda Kaltim pada Kamis (30/1/2020) karena menyebarkan informasi hokas virus corona di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pada Rabu (29/1/2020), KRZ menulis status hoaks di akunnnya.

"Bismillah. Info penting. Usahakan keluar memakai masker karena di RS Kanujoso sudah menerima pasien positif corona. Orang Balikpapan baru datang dari China (berita akurat),"tulis KRZ.

Status tersebut membuat resah masyarakat Balikpapan. Sementara itu Wali Kota Balikpapan membuat klarifikasi bahwa berita tersebut adalah hokas.

Setelah ramai, akun Kazahra Tanzania membuat status klarifikasi.

"Bismillah. Mohon maaf atas postingan sebelumnya karena telah meresahkan warga Balikpapan. Saya mohon maaf karena postingan tersebut adalah kesalahan belum terverifikasi dengan benar. Untuk yang sudah membagikan postingan saya harap segera hapus. Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon tidak dibagikan kepada seluruh kota Balikpapan. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih."

Setelah status ini, akun Facebook bernama Kazahra Tanzania sudah tak bisa diakses.

Baca juga: Sebar Hoaks Virus Corona Melalui Facebook, Pemilik Akun Diperiksa Polisi

4. Tulis hoaks virus corona di Bandara Soekarno-Hatta

Petugas Kesehatan berjaga untuk memeriksa penumpang di kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/3/2020).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Petugas Kesehatan berjaga untuk memeriksa penumpang di kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/3/2020).
R warga Tanjung Priok Jakarta Utara ditangkap polisi karena menyebarkan hoaks ada seorang perempuan berusia lanjut meninggal dunia karena virus corona di Soekarno-Hatta.

Dia menulis status tersebut pada 12 Februari 2020 dan mengunggah foto perempuan berinisial RR yang terkapar di Terrminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Unggahan foto tersebut diikuti dengan keterangan foto yang memuat unsur kebohongan, yaitu "Virus Corona Masuk Soekarno Hatta".

Setelah ditelururi, RR adalah perempuan yang meninggal karena penyakit jantung.

R ditangkap beserta barang bukti sebuah ponsel pintar yang digunakan untuk menyebar berita bohong melalui beragam sosial media.

"Kami berharap kasus ini bisa jadi pelajaran untuk masyarakat agar menyebar berita dengan konfirmasi terlebih dahulu," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra.

Baca juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Penyebar Hoaks Virus Corona

5. Hoaks corona di Medan

Tangkapan video berdurasi 49 detik seorang pria menyebut sudah ada pasien Corona di Medan dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik. Video tersebut beredar di group aplikasi percakapan WhatsApp. Pihak RSUP Haji Adam Malik membantah dan menyebutnya sebagai hoax.Istimewa Tangkapan video berdurasi 49 detik seorang pria menyebut sudah ada pasien Corona di Medan dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik. Video tersebut beredar di group aplikasi percakapan WhatsApp. Pihak RSUP Haji Adam Malik membantah dan menyebutnya sebagai hoax.
Seorang pria berinsial F menemui Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan meminta maaf karena telah menyebarkan hoaks virus corona di Medan.

Pada pertemuan Minggu (16/2/2020), Alwi mengaku memberikan peringatan keras dan menyebut bahwa penyebar hoaks penyebaran virus corona sebagai teroris.

"Saya bilang itu teroris karena menyebarkan hoaks. Itu sudah nyebar, di media, sudah saya cap teroris. Karena teroris itu kan menebar teror," katanya.

F adalah pria bermasker abu-abu di video berdurasi 49 detik. Di video tersebut ia menyebut ada pasien dengan penyakit corona (Covid-19) sudah masuk ke Medan dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik.

Kepala Sub Bagian Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan bahwa pernyatan di video tersebut adalah hoaks.

Menurutnya, hingga saat ini RSUP Haji Adam Malik belum ada merawat pasien suspect nCoV atau yang sekarang disebut COVID-19.

Baca juga: Kadinkes Sumut: Penyebar Hoaks Ada Pasien Corona di Medan Sama Jahatnya dengan Teroris

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitria Chusna Farisa, Rindi Nuris Velarosdela, Tri Purna Jaya, Achmad Faizal, Zakarias Demon Daton, Singgih Wiryono, Dewantoro | Editor: Kristian Erdianto, Irfan Maullana, Aprillia Ika, David Oliver Purba, Khairina, Egidius Patnistik, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com