Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Pengeroyokan Anak Wakil Ketua DPRD oleh 10 Pemuda

Kompas.com - 11/03/2020, 10:00 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Korban dibiarkan dikeroyok

Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan, ia menyesalkan saat anaknya dikeroyok oleh 10 orang itu tak ditolong oleh 4 temannya yang salah satunya memiliki masalah dengan pelaku.

Keempat temannya itu malah ketakutan karena diancam para pelaku yang saat itu sedang menendang dan menginjak-injak korban yang sudah tersungkur di jalan.

"Ini lagi, teman-temannya yang satunya punya masalah dengan para pelaku kenapa tidak menolong. Eh, malah takut dan melihat anak saya yang dikeroyok dinjak-injak sambil ditendang di lokasi," jelas Muslim sembari menunjuk keempat korban yang saat itu sedang menjenguk di rumahnya, Selasa (10/3/2020).

Muslim menambahkan, ia sengaja menanyakan kronologi kejadian sebenarnya seperti apa terhadap teman-teman korban.

Ternyata diketahui, para pelaku selama ini dikenali oleh salah seorang teman korban yang saat itu memiliki masalah pribadi yang menjadi pemicu pengeroyokan tersebut.

"Ternyata para pelaku itu dikenali, pelaku utama malah dulunya teman se-SMA dengan teman anak saya yang punya masalah. Kita tunggu saja sekarang hasil penyelidikan kepolisian," tambah Muslim.

Muslim pun mengaku telah mendapatkan kabar bahwa para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Ia berharap kejadian yang menimpa anaknya ini bisa dijadikan efek jera bagi para pelaku kriminal di jalanan.

"Anak saya sobek dipukul oleh para pelaku yang memakai cincin batu akik. Beruntung anak saya tak dikeroyok oleh pelaku memakai alat atau senjata tajam," tambahnya.

Ditendang dan diinjak ramai-ramai di Jalan

Korban pengeroyokan mengaku setelah tumbang tergeletak di jalan di tendang ramai-ramai oleh pelaku.

Korban hanya bisa melindungi diri dengan cara menutup wajah dengan kedua tangannya saat badannya diinjak-injak dan ditendang oleh pelaku yang berjumlah 10 orang.

Terdapat luka sobek di bagian belakang kepala, dan sekujur tubuhnya mengalami memar bekas pukulan dan tendangan.

"Untung saja saat kejadian para pelaku tidak ada yang memakai alat. Anak saya tergeletak di jalan ditendang ramai-ramai. Kalau ada yang memukul pakai alat, sudah kebayang bagaimana kondisi anak saya sekarang," jelas ayah korban sekaligus pimpinan partai PDI-P Kota Tasikmalaya, Muslim, di rumahnya, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Anak Wakil Ketua DPRD Dikeroyok 10 Pemuda, meski Tumbang Tetap Ditendang Ramai-ramai

Saat ini Muslim memanggil tukang pijat untuk merelaksasi kondisi tubuh anaknya karena diduga mengalami luka dalam.

Jika selang beberapa hari anaknya terus mengeluh kesakitan, ia akan membawanya ke rumah sakit untuk CT-scan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com