Sampai akhirnya korban yang terkapar di jalan ditolong Riki untuk segera dibawa ke rumah sakit.
"Pelaku sama korban sebenarnya tidak ada masalah apa pun. Saya justru yang punya masalah salah paham pribadi dengan pelaku, Pak," ujar Riki.
Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan, ia menyesalkan saat anaknya dikeroyok oleh 10 orang itu tak ditolong oleh 4 temannya yang salah satunya memiliki masalah dengan pelaku.
Keempat temannya itu malah ketakutan karena diancam para pelaku yang saat itu sedang menendang dan menginjak-injak korban yang sudah tersungkur di jalan.
"Ini lagi, teman-temannya yang satunya punya masalah dengan para pelaku kenapa tidak menolong. Eh, malah takut dan melihat anak saya yang dikeroyok dinjak-injak sambil ditendang di lokasi," jelas Muslim sembari menunjuk keempat korban yang saat itu sedang menjenguk di rumahnya, Selasa (10/3/2020).
Muslim menambahkan, ia sengaja menanyakan kronologi kejadian sebenarnya seperti apa terhadap teman-teman korban.
Ternyata diketahui, para pelaku selama ini dikenali oleh salah seorang teman korban yang saat itu memiliki masalah pribadi yang menjadi pemicu pengeroyokan tersebut.
"Ternyata para pelaku itu dikenali, pelaku utama malah dulunya teman se-SMA dengan teman anak saya yang punya masalah. Kita tunggu saja sekarang hasil penyelidikan kepolisian," tambah Muslim.
Muslim pun mengaku telah mendapatkan kabar bahwa para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Ia berharap kejadian yang menimpa anaknya ini bisa dijadikan efek jera bagi para pelaku kriminal di jalanan.
"Anak saya sobek dipukul oleh para pelaku yang memakai cincin batu akik. Beruntung anak saya tak dikeroyok oleh pelaku memakai alat atau senjata tajam," tambahnya.
Korban pengeroyokan mengaku setelah tumbang tergeletak di jalan di tendang ramai-ramai oleh pelaku.
Korban hanya bisa melindungi diri dengan cara menutup wajah dengan kedua tangannya saat badannya diinjak-injak dan ditendang oleh pelaku yang berjumlah 10 orang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan