Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus Pemerkosa Siswi SMA yang Dorong Korban ke Jurang

Kompas.com - 09/03/2020, 10:36 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KUPANG, KOMPAS.com - Siswi SMA di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial VNL (18), diperkosa seorang pemuda tak dikenal.

Korban dikelabui oleh pelaku yang menawarkan jasa ojek.

Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat menuturkan, kejadian berawal saat VNL berangkat ke sekolah untuk melunasi uang SPP, guna mengikuti ujian sekolah, Jumat (6/3/2020).

Saat sedang menunggu angkutan umum, VNL dihampiri pelaku yang menawarkan jasa ojek.

"Mendengar tawaran dari pelaku tak dikenal itu, korban sempat menolak dengan alasan tak mempunyai uang untuk membayar jasa ojek," ungkap Randy.

Baca juga: Siswi SMA Diperkosa dan Didorong ke Jurang oleh OTK

Namun, pelaku terus memaksa dan mengaku tak akan memungut bayaran sepeser pun.

Karena ditawari tumpangan gratis, korban lalu mengikuti pelaku.

Ketika dalam perjalanan menuju sekolah, pelaku membelokan sepeda motornya ke area pekuburan wilayah Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang.

Kepada korban, pelaku beralasan membersihkan kuburan neneknya.

Ia berjanji mengantar korban ke sekolah setelah membersihkan kuburan.

 

Nahas, begitu tiba di tempat sepi, pelaku langsung menyeret korban ke semak-semak.

Dengan sekuat tenaga, korban melakukan perlawanan.

Namun, korban tak kuasa sehingga akhirnya diperkosa pelaku.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mendorong korban ke jurang hingga korban mengalami patah tulang di tangan kiri.

Setelah korban kesakitan, pelaku lalu menarik paksa korban untuk menaiki motornya.

Baca juga: Perempuan 16 Tahun Diperkosa Bergilir 4 Pemuda di Pemakaman, Pinggir Danau dan Kebun Sawit

"Korban dipaksa untuk pulang kembali. Korban lalu menuruti kemauan pelaku," kata Randy.

Ketika dalam perjalanan pulang atau tepatnya dekat permukiman warga, korban kemudian nekat melompat dari motor dan meminta bantuan warga setempat.

Melihat itu, pelaku lantas melarikan diri. Warga berusaha untuk mengejar, namun tak berhasil.

"Kasus itu sudah diaporkan ke Polsek Kupang Tengah oleh korban dan keluarganya. Saat ini proses hukum masih dilakukan," kata Randy.

(KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com