Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Orang yang Dikarantina di Batam Negatif Corona dan Diperbolehkan Pulang

Kompas.com - 09/03/2020, 10:31 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tjetjep Yudiana mengatakan 21 orang yang dikarantina karena suspect corona, hari ini, Senin (9/3/2020), dinyatakan sehat.

Mereka diperbolehkan pulang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Total yang dinyatakan sehat ada 21 orang," kata Tjetjep melalui telepon, Senin (9/3/2020).

Sebanyak 21 orang tersebut, lanjut Tjetjep terdiri dari CSS dan keluarganya yang berjumlah sembilan orang. Kemudian P dan keluarganya juga dengan jumlah empat orang.

Baca juga: Dinkes Kepri: 15 Warga Batam Dikarantina Terkait Virus Corona Dalam Kondisi Sehat

Selanjutnya tujuh ABK kapal feri tujuan Batam-Singapura.

"Ke-21 orang ini merupakan orang-orang yang kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang positif corona berikut suami dan orang dekat VP," jelas Tjetjep.

Tjetjep mengaku selama menjalani masa observasi, ke-21 orang ini sama sekali tidak menunjukkan gejala sakit. Baik mereka yang dikarantina di Asrama Haji Batam di rumah maupun di kapal feri.

Kendati mereka yang dikarantina negatif Covid-19 dan sudah dipulangkan, namun pengawasan di pintu masuk, khususnya di pelabuhan feri internasional dan bandara, tetap dilakukan.

"Tim dari kantor kesehatan pelabuhan terus melakukan pemtauan, bahkan saat ini setiap warga masuk ke Batam, baik orang luar maupun warga Batam sendiri yang dari berpergian keluar negeri wajib mengisi kartu kesehatan untuk memantau keberadaan orang-orang tersebut," jelas Tjetjep.

Masih ada 14 yang jalani karantina

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, saat ini masih ada 12 ABK dan dua orang ojek online yang masih menjalani masa karantina.

Dua belas ABK tersebut dikarantina di salah satu kapal feri dan 2 orang ojek online di Asrama Haji.

"Kami masih menunggu hasil swap tenggorokan 12 ABK kapal dan dua ojek online, mudah-mudah hari ini sudah diketahui hasilnya," ungkap Tjetjep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com