Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kapal Viking Sun Hanya Diizinkan Isi Logistik, Setelah Itu Berangkat Lagi"

Kompas.com - 06/03/2020, 09:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kapal pesiar Viking Sun akhirnya bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3/2020).

Namun, kapal pesiar berbendera Norwegia, tersebut hanya diperbolehkan untuk mengisi logistik. Para penumpang kapal tak diizinkan untuk turun.

"Tidak menginap, langsung berangkat," kata Kepala Destination Asia-Indonesia Cabang Yogyakarta, Nyoman Sudirman, yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Kamis, seperti dilansir dari Antara

Baca juga: Sempat Ditolak, Kapal Pesiar Viking Sun Akhirnya Bersandar di Semarang

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat melarang kapal tersebut untuk berlabuh.

"Kalau ada yang suspect corona, jelas kapal tidak boleh merapat, seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita. Kalau tidak mau, silakan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar usai meninjau Gedung Balai Kesehatan Masyarakat di Tegal.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Prihadi sebelumnya telah melarang Viking Sun bersandar dan menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas.

Baca juga: Ganjar Larang Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Semarang

Alasannya, kapal yang memuat 848 penumpang dan 460 kru kapal tersebut, memiliki riwayat perjalan di negara yang susah terjangkiti COVID-19.

"Kapal ini pernah singgah di Australia. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi selama singgah di sana," katanya.

Namun, akhirnya Hendardi mengizinkan Viking Sun bersandar untuk mengisi logistik.

"Dari syahbandar meminta izin tetap harus bersandar untuk mengisi logistik," katanya.

Proses pengisian logistik dilakukan oleh petugas pelabuhan dengan bantuan "forklift" yang dimasukkan melalui lambung kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com