Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penimbun Masker, Polisi Tangkap Tukang Bakso hingga Oknum PNS Rumah Sakit

Kompas.com - 05/03/2020, 14:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Para penimbun masker dan antiseptik ditengah wabah virus corona terus diburu polisi.

Terakhir, Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun berhasil mengamankan EW (36), seorang pedagang bakso warga Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

EW diduga menimbun masker dan menjualnya secara online.

Selain EW, polisi di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, menggerebek sebuah toko yang menjual masker dengan harga Rp 250.000 per boks.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Penggerebekan toko aksesoris pakaian

Penjual masker dan sejumlah barang bukti diamankan di Mapolres Pangkal Pinang.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Penjual masker dan sejumlah barang bukti diamankan di Mapolres Pangkal Pinang.

Setelah mendapat informasi yang lengkap, Tim Satuan Resere Polres Pangkal Pinang menggerebek sebuah toko aksesoris pakaian di area basement Ramayana.

Toko tersebut diduga telah menjual masker dengan harga tinggi. Jauh dari harga normal.

"Petugas bergerak ke lokasi, ternyata benar. Satu boks dijual Rp 250.000. Padahal normalnya Rp 40.000," kata Kabag Ops Polres Pangkal Pinang, Kompol Jadiman Sihotang, di Mapolres, Rabu (4/3/2020).

Saat itu, polisi mengamankan sebanyak 14 boks masker sebagai barang bukti.

Baca juga: Timbun Masker, Penjual Bakso di Madiun Ditangkap, Dijual Rp 285.000 Per Kotak

2. Penjual bakso jual masker Rp 285.000 per boks

ilustrasi maskershutterstock ilustrasi masker

Sementara itu, EW yang setiap harinya berjualan bakso terpaksa diamankan polisi.

Pasalnya, EW terbukti menimbun masker dan menjualnya Rp 285.000 per boks.

"Kami amankan setelah yang bersangkutan menjual masker di media sosial Facebook," kata Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Saat diperiksa polisi, EW mengaku mendapatkan masker itu dari istrinya yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Hongkong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com