Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara "Gila" Komunitas di Magetan Tularkan Literasi, Terbitkan 1.000 Buku, Dibeli Sendiri, Dibagikan Gratis

Kompas.com - 05/03/2020, 12:16 WIB
Sukoco,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Upaya literasi menulis buku yang dilakukan oleh Komunitas Hujan Buku di Magetan saat ini mulai menuai hasil.

Salah satunya dengan terbitnya sejumah novel karya dari siswa sekolah.

Bahkan, novel karya siswa dari Magetan diapresiasi oleh sejumlah pihak dengan melakukan acara bedah buku.  

Target 1.000 buku melalui penulis perempuan di Hari Kartini.

Saat ini Komunitas Hujan Buku Magetan mempersiapkan lomba menulis puisi khusus perempuan dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Para penulis pun akan dibatasi hanya berjumlah 101.

Sebagai apresiasi, Komunitas Hujan Buku akan menerbitkan buku kumpulan puisi dari karya peserta.

Cara tersebut  juga untuk memacu semangat para perempuan di Kabupaten Magetan untuk bisa menulis buku, sehingga target menerbitkan 1.000 judul buku tahun ini bisa tercapai.

“Untuk memperingati Hari Kartini kita rencananya akan menerbitkan kumpulan puisi khusus penulis perempuan,” kata Sriatun.

Untuk mendukung Kabupaten Magetan menjadi kota literasi, komunitas ini juga akan menggelar kegiatan diskusi dan bedah buku, literasi sastra, bahasa dan budaya melalui kegiatan Bulanndadari yang digelar setiap bulan.

Beruntung Kabupaten Magetan sejak tahun 2018 dipimpin oleh bupati yang aktif menulis buku dan menulis di sejumlah media massa.

Kagiatan literasi menulis buku Komunitas Hujan Buku menurut Joko Maryanto sangat terbantu dengan hobi menulis dari kepala daerah tersebut.

“Ibarat gayung bersambut, kegiatan Hujan Buku mendapat sambutan masyarakat berkat Pak Bupati yang juga suka menulis,” katanya.

Meski telah menghasilkan 500-an judul buku, Komunitas Hujan Buku sampai saat ini belum memiliki legalitas hukum.

Meski demikian, Siatun mengaku anggota komunitas tetap semangat bekerja secara ikhlas dan istikomah dengan mekanisme kerja gila menularkan virus literasi menulis.

“Meski legaitas kita belum punya tapi kita tetap berkarya. Harapannya dari Magetan lahir penulis kreatif dan produktif meski harus melalui cara gila,” ucap Sriatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com