Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Erupsi Gunung Semeru, Guguran Lava Meningkat, Pendakian Ditutup

Kompas.com - 05/03/2020, 10:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi beberapa hari terakhir.

Hingga saat ini status Gunung Semeru masuk kategori level II (waspada).

Jumlah letusan terjadi 15 hingga 28 kali dalam satu hari.

Penanggung jawab Gunung Semeru sekaligus Fungsional Penyelidik Bumi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristiyanto mengatakan jumlah itu terbilang wajar.

"Jadi Semeru ini sejak tanggal 26 Februari meningkat gugurannya. Namun letusannya masih dalam rentang antara 15 sampai 28 kejadian per hari," katanya.

Meski letusan dikatakan masih dalam jumlah yang wajar, namun ada peningkatan guguran lava yang menyertai letusan tersebut.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Semburkan Awan Panas 750 Meter

Guguran lava meningkat

Aktivitas Gunung Semeru pada 27 Februari Malam. Aktivitas Gunung Semeru pada 27 Februari Malam.
Kristyanto menjelaskan, peningkatan guguran lava terjadi sejak 26 Februari 2020.

Kejadian guguran lava bisa mencapai tujuh hingga delapan hari dalam satu hari dengan jarak luncuran mencapai 750 meter dari kubah lava.

Padahal biasanya, hanya ada dua atau tiga kali guguran material lava dalam kurun waktu satu bulan.

"Sebenarnya guguran lava itu ada. Nah sejak 26 Februari ini agak kerap gugurannya," ungkapnya.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Jalur Pendakian Masih Ditutup

 

Gunung Semerushutterstock Gunung Semeru
Radius aman

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan mengenai radius aman.

Warga diminta tidak melakukan aktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara.

Sebab, jalur tersebut menjadi jalur luncuran awan panas yang bisa membahayakan.

Guguran awan panas yang terjadi Senin (3/3/2020) sore terpantau sejauh tiga kilometer.

"Untuk masyarakat sekitar Gunung Semeru, diharapkan tenang dan tingkatkan kewaspadaan," kata Kepala Sub bagian Data Evaluasi pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Fakta Erupsi Gunung Semeru, Muncul Lava Pijar hingga Status Waspada Level 2

Pendakian ditutup

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.
Sarif menjelaskan, hingga kini pendakian Gunung Semeru masih ditutup.

"Pendakian Gunung Semeru masih ditutup sejak September 2019 pasca-kebakaran hutan," katanya.

Lantaran aktivitas Gunung Semeru meningkat, penutupan pendakian masih dilanjutkan hingga kondisi aman.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andi Hartik, Nicholas Ryan Aditya | Editor: David Oliver Purba, Silvita Agmasari, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com